ContentMenarik - Koordinator PPKM Darurat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan mengapa Pemerintah tidak mengambil kebijakan lockdown dalam mengatasi Covid-19.
Menurutnya, kebijakan itu tidak diambil karena bisa berdampak buruk bagi masyarakat.
"Lockdown itu gini, tidak segampang itu, mati semua rakyat nanti kalau kita lockdown," ucap Luhut di podcast Deddy Corbuzier, Selasa (6/7/2021).
Untuk itulah, kata Luhut, sejak awal Pemerintah mengambil kebijakan yang menyeimbangkan antara faktor kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Di samping itu, Luhut juga mengaku belum tentu Pemerintah sanggup menerapkan lockdown.
"Kita pikir-pikir, bagaimana kita nyeimbangkan, pertanyaannya juga, apa bisa kita lockdown? Belum tentu bisa, jadi kita timbang-timbang matang, proses pengambilan keputusan tidak sesederhana itu, banyak angle, banyak pertimbangan-pertimbangan," tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data kemarin, jumlah angka positif Covid-19 di Indonesia bertambah 31.189 kasus. Selain pertambahan kasus positif, satu pekan terakhir ini jumlah angka kematian juga meningkat. Selain bisa kita lihat datanya, masyarakat juga merasakan melalui banyaknya pengumuman kabar duka di masjid dan sholat jenazah. [trb]
ContentMenarik - Koordinator PPKM Darurat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan mengapa Pemerintah tidak mengambil kebijakan lockdown dalam mengatasi Covid-19.
Menurutnya, kebijakan itu tidak diambil karena bisa berdampak buruk bagi masyarakat.
"Lockdown itu gini, tidak segampang itu, mati semua rakyat nanti kalau kita lockdown," ucap Luhut di podcast Deddy Corbuzier, Selasa (6/7/2021).
Untuk itulah, kata Luhut, sejak awal Pemerintah mengambil kebijakan yang menyeimbangkan antara faktor kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Di samping itu, Luhut juga mengaku belum tentu Pemerintah sanggup menerapkan lockdown.
"Kita pikir-pikir, bagaimana kita nyeimbangkan, pertanyaannya juga, apa bisa kita lockdown? Belum tentu bisa, jadi kita timbang-timbang matang, proses pengambilan keputusan tidak sesederhana itu, banyak angle, banyak pertimbangan-pertimbangan," tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data kemarin, jumlah angka positif Covid-19 di Indonesia bertambah 31.189 kasus. Selain pertambahan kasus positif, satu pekan terakhir ini jumlah angka kematian juga meningkat. Selain bisa kita lihat datanya, masyarakat juga merasakan melalui banyaknya pengumuman kabar duka di masjid dan sholat jenazah. [trb]
0 Response to "Luhut Panjaitan : Mati Semua Rakyat Kalau Kita Lockdown!"
Post a Comment