Anak Buah Idham Azis ketahuan pihak Komnas HAM menghapus rekaman CCTV saat aksi terbunuhnya Laskar FPI, enam anak buah h4b1eb-R1-zieq Shihab.
Di luar dari kabar h4b1eb-R1-zieq shihab hari ini yang menjalani sidang praperadilan karena kasus kerumunan di pernikahan anaknya Syarifah Najwa Shihab, kini kematian Laskar FPI sedang diusut pihak Komnas HAM.
Ada laporan soal pelanggaran HAM.
Anak buah Kapolri Jenderal Idham Azis ketahuan sempat menghapus rekaman CCTV di rest area KM 50 Jalan Tol Jakarta – Cikampek setelah momen penangkapan kepada enam anggota FPI.
Selanjutnya, pihak polisi juga diketahui meminta warga menghapus rekaman ponsel di lokasi kejadian.
Hal tersebut diungkap Komisioner HAM M Choirul Anam usai penyelidikan lebih lanjut.
Untuk diketahui, penyelidikan ini dilakukan mulai 7 Desember 2020 hingga 31 Desember 2020.
Pihak Komnas HAM periksa saksi-saksi di lapangan beberapa jam usai peristiwa itu terjadi.
Kesaksian Warga
Warga sekitar yang menjadi saksi kejadian tersebut menjelaskan bahwa pihak polisi terlihat mengeluarkan dua anggota FPI yang tewas dari dalam sebuah mobil.
Anggota FPI itu kata Choirul diduga tewas karena baku tembak dengan polisi saat berada di dalam mobil.
“Satu duduk di mobil dengan keadaan sudah tewas dan satu diturunkan ke jalan dengan satu luka tembak. Selain itu terlihat darah di jalan di depan salah satu warung depan rest area KM 50,” terang Choirul dalam rilisnya di Kantor Komnas HAM Jumat (8/1/2021).
Sementara empat anggota FPI lain yang masih hidup diminta berjalan jongkok dan tiarap oleh aparat kepolisian.
Para anggota FPI itu juga diminta masuk ke dalam sebuah mobil lewat pintu samping dan belakang.
Saksi juga mendengar perintah petugas polisi yang meminta warga menghapus rekaman dan memeriksa handphone warga.
Saksi menjelaskan bahwa saat itu polisi beralasan bahwa peristiwa itu terkait narkoba dan terorisme.
Selain itu sejumlah saksi juga melihat adanya pembersihan darah di KM 50.
Anggota polisi juga melakukan pengambilan CCTV di salah satu warung dan memerintahkan hapus dan memeriksa handphone masyrakat disana.
“Polisi akui ambil CCTV dan kami tanya mereka ambil legal atau ilegal. Jawaban mereka CCTV diambil legal maka kami tunggu proses di pengadilan,” tutur Choirul.
Diketahui sebelumnya hasil penyelidikan Komnas HAM menduga adanya pelanggaran HAM yang dilakukan polisi saat bersiteru dengan enam anggota FPI.
Dua anggota FPI tewas karena baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Namun empat anggota FPI lain diduga tewas di luar insiden baku tembak.
Maka Komnas HAM meminta kasus tewasnya empat anggota FPI ini untuk dibawa ke pengadilan karena diduga telah menyalahi aturan yang berlaku dalam tindakan tegas terukur.
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Anak Buah Idham Azis ketahuan pihak Komnas HAM menghapus rekaman CCTV saat aksi terbunuhnya Laskar FPI, enam anak buah h4b1eb-R1-zieq Shihab.
Di luar dari kabar h4b1eb-R1-zieq shihab hari ini yang menjalani sidang praperadilan karena kasus kerumunan di pernikahan anaknya Syarifah Najwa Shihab, kini kematian Laskar FPI sedang diusut pihak Komnas HAM.
Ada laporan soal pelanggaran HAM.
Anak buah Kapolri Jenderal Idham Azis ketahuan sempat menghapus rekaman CCTV di rest area KM 50 Jalan Tol Jakarta – Cikampek setelah momen penangkapan kepada enam anggota FPI.
Selanjutnya, pihak polisi juga diketahui meminta warga menghapus rekaman ponsel di lokasi kejadian.
Hal tersebut diungkap Komisioner HAM M Choirul Anam usai penyelidikan lebih lanjut.
Untuk diketahui, penyelidikan ini dilakukan mulai 7 Desember 2020 hingga 31 Desember 2020.
Pihak Komnas HAM periksa saksi-saksi di lapangan beberapa jam usai peristiwa itu terjadi.
Kesaksian Warga
Warga sekitar yang menjadi saksi kejadian tersebut menjelaskan bahwa pihak polisi terlihat mengeluarkan dua anggota FPI yang tewas dari dalam sebuah mobil.
Anggota FPI itu kata Choirul diduga tewas karena baku tembak dengan polisi saat berada di dalam mobil.
“Satu duduk di mobil dengan keadaan sudah tewas dan satu diturunkan ke jalan dengan satu luka tembak. Selain itu terlihat darah di jalan di depan salah satu warung depan rest area KM 50,” terang Choirul dalam rilisnya di Kantor Komnas HAM Jumat (8/1/2021).
Sementara empat anggota FPI lain yang masih hidup diminta berjalan jongkok dan tiarap oleh aparat kepolisian.
Para anggota FPI itu juga diminta masuk ke dalam sebuah mobil lewat pintu samping dan belakang.
Saksi juga mendengar perintah petugas polisi yang meminta warga menghapus rekaman dan memeriksa handphone warga.
Saksi menjelaskan bahwa saat itu polisi beralasan bahwa peristiwa itu terkait narkoba dan terorisme.
Selain itu sejumlah saksi juga melihat adanya pembersihan darah di KM 50.
Anggota polisi juga melakukan pengambilan CCTV di salah satu warung dan memerintahkan hapus dan memeriksa handphone masyrakat disana.
“Polisi akui ambil CCTV dan kami tanya mereka ambil legal atau ilegal. Jawaban mereka CCTV diambil legal maka kami tunggu proses di pengadilan,” tutur Choirul.
Diketahui sebelumnya hasil penyelidikan Komnas HAM menduga adanya pelanggaran HAM yang dilakukan polisi saat bersiteru dengan enam anggota FPI.
Dua anggota FPI tewas karena baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Namun empat anggota FPI lain diduga tewas di luar insiden baku tembak.
Maka Komnas HAM meminta kasus tewasnya empat anggota FPI ini untuk dibawa ke pengadilan karena diduga telah menyalahi aturan yang berlaku dalam tindakan tegas terukur.
0 Response to "Kapolri Idham Azis Kini Dalam Masalah Besar, Komnas HAM Tuduh Polisi Hapus CCTV Saat Membunuh Laskar"
Post a comment