ContentMenarik - Aparat kepolisian melakukan rekonstruksi insiden bentrok aparat kepolisian dengan anggota Front Pembela Islam (FP1) yang mengawal Imam Besar FP1 Habib Rizieq Shihab pada Senin dinihari (14/12).
Rekonstruksi dilakukan di empat tempat. Tempat pertama adalah di Jalan Internasional Karawang Barat, Karawang, yang menjadi awal kedua belah pihak terlibat baku tembak.
Dalam rekonstruksi ini, sejumlah anggota polisi tampak menaiki mobil Toyota Avanza berwarna silver. Di perjalanan mereka dihalangi dua mobil anggota FP1.
Satu mobil Avanza silver dan yang lainnya adalah Chevrolet Spin warna abu-abu.
Sisi kanan mobil polisi kemudian ditabrak oleh mobil Avanza silver yang ditumpangi anggota FP1. Setelah menabrak, mobil anggota FPI itu melarikan diri.
Kemudian, mobil Chevrolet Spin mengadang mobil petugas. Empat orang anggota FP1 keluar dari mobil dengan membawa senjata tajam. Mereka kemudian melakukan penyerangan terhadap mobil petugas.
Sebagai balasan, petugas kemudian melakukan tembakan tanda peringatan dan menegaskan bahwa mereka adalah polisi.
Tembakan peringatan membuat empat orang anggota FP1 kembali ke mobil.
Tapi ada dua anggota FP1 yang keluar dari mobil. Mereka seketika mengeluarkan senjata api dan menembak 3 ke arah mobil polisi.
Polisi membalas tembakan itu, hingga akhirnya kedua anggota FP1 tersebut kembali ke mobil Chevrolet dan meninggalkan Jalan Internasional Karawang Barat.
Jembatan Badami
Lokasi rekonstruksi kemudian berpindah ke Jembatan Badami, Karawang. Di mana adegan ini dimulai dengan aksi saling kejar antara polisi dan anggota FP1. Kedua kubu juga terlibat baku tembak.
Diperagakan bahwan mobil Avanza silver milik polisi yang mengejar anggota FP1, sempat polisi terhalang truk yang melintas. Mobil yang berisi 4 anggota polisi itu sedang dalam tahap pengejaran mobil Chevrolet Spin yang ditumpangi 6 anggota FP1.
Mobil polisi berupaya membalap dari sebelah kiri. Namun saat mendekat, mobil anggota FP1 membuka kaca dan moncong senjata muncul ke arah petugas.
Petugas C, bahkan mengaku melihat seorang pelaku menembak. Dia bersama petugas A melakukan balasan atas tembakan tersebut.
Sementara saat mobil polisi beralih ke sisi kanan mobil pelaku, petugas B melepaskan tembakan.
Anggota FP1 yang berada di mobil Chevrolet memberi balasan. Mereka membuka kaca dan melepaskan tembakan ke arah petugas. Sejalan itu, Petugas B dan C juga melakukan penembakan ke arah pelaku.
Adegan di tempat ini ditutup setelah mobil petugas kembali terhalang truk, sehingga mobil anggota FP1 membuat jarak yang jauh di depan.
Rest Area KM 50
Buntut dari tembak menembak di Jembatan Badami membuat dua orang laskar FP1 yang ada di mobil Chevrolet Spin terluka
Rekonstruksi kemudian dilanjutkan di Rest Area KM 50. Mobil Chevrolet Spin milik anggota FPI masuk ke rest area.
Saat hendak meninggalkan tempat peristirahatan tersebut, laju mobil Chevrolet Spin terhalang mobil yang ada di depannya.
Petugas yang berada di mobil Avanza yang sebelumnya melakukan pengejaran, langsung turun dan melakukan pengepungan terhadap mobil anggota FP1 yang lajunya terhenti.
Petugas kemudian meminta 4 orang anggota FP1 untuk turun dari mobil dan tiarap. Penggeledahan lalu dilakukan oleh petugas kepada anggota FPI tersebut.
Hasilnya, petugas mendapati senjata api, celurit, hingga ketapel dari dalam mobil anggota FPI. Sedang dua anggota FP1 yang lain mengalami luka-luka di dalam mobil. Keduanya terluka dalam baku tembak di Jembatan Badami.
Mereka yang terluka dipindahkan ke mobil Avanza silver milik petugas dan 4 anggota FPI lainnya diangkut dalam mobil Daihatsu Xenia milik petugas yang datang untuk memberikan back up.
Sementara Chevrolet Spin milik anggota FP1 dibawa menggunakan mobil derek.
Kericuhan Di Dalam Mobil Petugas
Dalam perjalanan menuju Markas Polda Metro Jaya dari Rest Area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, empat anggota FP1 yang diangkut di mobil Xenia digambarkan mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas. Mereka berusaha merebut senjata aparat
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian pun menjelaskan keempat orang tersebut tidak diborgol.
Tiga orang mereka duduk di bangku belakang, sedangkan satu orang lainnya berada di tengah.
"Dalam perjalanan dari KM 50 rest area sampai KM 51,2, terjadilah penyerangan atau mencoba merebut senjata anggota. Terjadi percobaan untuk merebut senjata anggota dari pelaku yang ada dalam mobil," ujarnya.
Polisi kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur. Mereka yang terluka kemudian langsung dibawa ke RS Kramat Jati, Polri.
Total ada sekitar 58 adegan yang diperagakan di empat TKP di Kabupaten Karawang. (RMOL)
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
ContentMenarik - Aparat kepolisian melakukan rekonstruksi insiden bentrok aparat kepolisian dengan anggota Front Pembela Islam (FP1) yang mengawal Imam Besar FP1 Habib Rizieq Shihab pada Senin dinihari (14/12).
Rekonstruksi dilakukan di empat tempat. Tempat pertama adalah di Jalan Internasional Karawang Barat, Karawang, yang menjadi awal kedua belah pihak terlibat baku tembak.
Dalam rekonstruksi ini, sejumlah anggota polisi tampak menaiki mobil Toyota Avanza berwarna silver. Di perjalanan mereka dihalangi dua mobil anggota FP1.
Satu mobil Avanza silver dan yang lainnya adalah Chevrolet Spin warna abu-abu.
Sisi kanan mobil polisi kemudian ditabrak oleh mobil Avanza silver yang ditumpangi anggota FP1. Setelah menabrak, mobil anggota FPI itu melarikan diri.
Kemudian, mobil Chevrolet Spin mengadang mobil petugas. Empat orang anggota FP1 keluar dari mobil dengan membawa senjata tajam. Mereka kemudian melakukan penyerangan terhadap mobil petugas.
Sebagai balasan, petugas kemudian melakukan tembakan tanda peringatan dan menegaskan bahwa mereka adalah polisi.
Tembakan peringatan membuat empat orang anggota FP1 kembali ke mobil.
Tapi ada dua anggota FP1 yang keluar dari mobil. Mereka seketika mengeluarkan senjata api dan menembak 3 ke arah mobil polisi.
Polisi membalas tembakan itu, hingga akhirnya kedua anggota FP1 tersebut kembali ke mobil Chevrolet dan meninggalkan Jalan Internasional Karawang Barat.
Jembatan Badami
Lokasi rekonstruksi kemudian berpindah ke Jembatan Badami, Karawang. Di mana adegan ini dimulai dengan aksi saling kejar antara polisi dan anggota FP1. Kedua kubu juga terlibat baku tembak.
Diperagakan bahwan mobil Avanza silver milik polisi yang mengejar anggota FP1, sempat polisi terhalang truk yang melintas. Mobil yang berisi 4 anggota polisi itu sedang dalam tahap pengejaran mobil Chevrolet Spin yang ditumpangi 6 anggota FP1.
Mobil polisi berupaya membalap dari sebelah kiri. Namun saat mendekat, mobil anggota FP1 membuka kaca dan moncong senjata muncul ke arah petugas.
Petugas C, bahkan mengaku melihat seorang pelaku menembak. Dia bersama petugas A melakukan balasan atas tembakan tersebut.
Sementara saat mobil polisi beralih ke sisi kanan mobil pelaku, petugas B melepaskan tembakan.
Anggota FP1 yang berada di mobil Chevrolet memberi balasan. Mereka membuka kaca dan melepaskan tembakan ke arah petugas. Sejalan itu, Petugas B dan C juga melakukan penembakan ke arah pelaku.
Adegan di tempat ini ditutup setelah mobil petugas kembali terhalang truk, sehingga mobil anggota FP1 membuat jarak yang jauh di depan.
Rest Area KM 50
Buntut dari tembak menembak di Jembatan Badami membuat dua orang laskar FP1 yang ada di mobil Chevrolet Spin terluka
Rekonstruksi kemudian dilanjutkan di Rest Area KM 50. Mobil Chevrolet Spin milik anggota FPI masuk ke rest area.
Saat hendak meninggalkan tempat peristirahatan tersebut, laju mobil Chevrolet Spin terhalang mobil yang ada di depannya.
Petugas yang berada di mobil Avanza yang sebelumnya melakukan pengejaran, langsung turun dan melakukan pengepungan terhadap mobil anggota FP1 yang lajunya terhenti.
Petugas kemudian meminta 4 orang anggota FP1 untuk turun dari mobil dan tiarap. Penggeledahan lalu dilakukan oleh petugas kepada anggota FPI tersebut.
Hasilnya, petugas mendapati senjata api, celurit, hingga ketapel dari dalam mobil anggota FPI. Sedang dua anggota FP1 yang lain mengalami luka-luka di dalam mobil. Keduanya terluka dalam baku tembak di Jembatan Badami.
Mereka yang terluka dipindahkan ke mobil Avanza silver milik petugas dan 4 anggota FPI lainnya diangkut dalam mobil Daihatsu Xenia milik petugas yang datang untuk memberikan back up.
Sementara Chevrolet Spin milik anggota FP1 dibawa menggunakan mobil derek.
Kericuhan Di Dalam Mobil Petugas
Dalam perjalanan menuju Markas Polda Metro Jaya dari Rest Area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, empat anggota FP1 yang diangkut di mobil Xenia digambarkan mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas. Mereka berusaha merebut senjata aparat
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian pun menjelaskan keempat orang tersebut tidak diborgol.
Tiga orang mereka duduk di bangku belakang, sedangkan satu orang lainnya berada di tengah.
"Dalam perjalanan dari KM 50 rest area sampai KM 51,2, terjadilah penyerangan atau mencoba merebut senjata anggota. Terjadi percobaan untuk merebut senjata anggota dari pelaku yang ada dalam mobil," ujarnya.
Polisi kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur. Mereka yang terluka kemudian langsung dibawa ke RS Kramat Jati, Polri.
Total ada sekitar 58 adegan yang diperagakan di empat TKP di Kabupaten Karawang. (RMOL)
0 Response to "Rekonstruksi Lengkap Baku Tembak Antara Petugas Dan Anggota FP1"
Post a comment