Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut penangkapan Djoko Tjandra sama sekali tak ada kaitannya dengan bursa calon kapolri.
“Apalagi pergantian kapolri masih lama,” kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/8/2002).
Menurutnya, Presiden Jokowi pastinya memiliki kriteria sendiri tentang sosok yang akan menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Akan tetapi, jelas Neta, hal itu akan sangat bergantung pada situasi aktual politik saat itu.
“Dan proyeksi situasi ke depan yang semuanya sangat tergantung pada insting politik Presiden maupun hak prerogatif Presiden,” jelasnya.
Hanya saja, sambungnya, IPW melihat ada saja pihak-pihak yang mengaitkan kasus Djoko Tjandra dengan bursa calon kapolri.
Padahal hal itu tidak ada kaitannya dan situasinya jauh panggang dari api.
“Apalagi IPW mendapat informasi calon kapolri ke depan yang akan dipilih Presiden dari kalangan bintang dua dan proses suksesinya satu paket dengan calon wakapolri,” beber Neta.
“Memang informasi yang diperoleh IPW ini kembali kepada situasi aktual dan menjadi hak prerogatif Presiden,” ujarnya.
Kendati demikian, Neta meminta agar masyarakat atau pihak tertentu tidak berspekulasi dan mengaitkan kasus Djoko Tjandra dengan suksesi Kapolri karena tidak ada kaitannya.
Karena itu, semua pihak bersabar menunggu momentum yang akan terjadi, yang sepertinya akan dimulai Presiden dengan reshuffle kabinet, pergantian Panglima TNI dan suksesi Kapolri.
“Semua ini dinilai IPW akan dilakukan Presiden pasca-new normal agar pemerintahan ke depan semakin efektif dan stabilitas keamanan kondusif,” ungkap Neta.
IPW juga memberikan apresiasi kepada Kepolisian Diraja Malaysia yang sudah mau mendengar aspirasi rakyat Indonesia.
“Dan membantu penangkapan Doko Tjandra serta menyerahkan buronan kelas kakap itu kepada Polri,” kata dia.
Menurutnya, kerja sama yang ditunjukkan pihak Malaysia dengan Indonesia itu patut dicontoh Polri ke depan.
Khususnya NCB Interpol Polri dalam melakukan lobi ke negara-negara lain yang terdapat buronan koruptor bersembunyi di sana.
Mengingat sampai saat ini, IPW mencatat masih ada 38 buronan NCB Interpol Polri di luar negeri.
“Artinya, kerja sama internasional pascatertangkap Djoko Tjandra perlu dilanjutkan sehingga Polri bisa segera menangkap buronan lainnya,” kata Neta.
“Seperti bos Gajah Tunggal Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim yang saat ini diduga bersembunyi di Shanghai, China,” tandasnya.
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut penangkapan Djoko Tjandra sama sekali tak ada kaitannya dengan bursa calon kapolri.
“Apalagi pergantian kapolri masih lama,” kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/8/2002).
Menurutnya, Presiden Jokowi pastinya memiliki kriteria sendiri tentang sosok yang akan menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Akan tetapi, jelas Neta, hal itu akan sangat bergantung pada situasi aktual politik saat itu.
“Dan proyeksi situasi ke depan yang semuanya sangat tergantung pada insting politik Presiden maupun hak prerogatif Presiden,” jelasnya.
Hanya saja, sambungnya, IPW melihat ada saja pihak-pihak yang mengaitkan kasus Djoko Tjandra dengan bursa calon kapolri.
Padahal hal itu tidak ada kaitannya dan situasinya jauh panggang dari api.
“Apalagi IPW mendapat informasi calon kapolri ke depan yang akan dipilih Presiden dari kalangan bintang dua dan proses suksesinya satu paket dengan calon wakapolri,” beber Neta.
“Memang informasi yang diperoleh IPW ini kembali kepada situasi aktual dan menjadi hak prerogatif Presiden,” ujarnya.
Kendati demikian, Neta meminta agar masyarakat atau pihak tertentu tidak berspekulasi dan mengaitkan kasus Djoko Tjandra dengan suksesi Kapolri karena tidak ada kaitannya.
Karena itu, semua pihak bersabar menunggu momentum yang akan terjadi, yang sepertinya akan dimulai Presiden dengan reshuffle kabinet, pergantian Panglima TNI dan suksesi Kapolri.
“Semua ini dinilai IPW akan dilakukan Presiden pasca-new normal agar pemerintahan ke depan semakin efektif dan stabilitas keamanan kondusif,” ungkap Neta.
IPW juga memberikan apresiasi kepada Kepolisian Diraja Malaysia yang sudah mau mendengar aspirasi rakyat Indonesia.
“Dan membantu penangkapan Doko Tjandra serta menyerahkan buronan kelas kakap itu kepada Polri,” kata dia.
Menurutnya, kerja sama yang ditunjukkan pihak Malaysia dengan Indonesia itu patut dicontoh Polri ke depan.
Khususnya NCB Interpol Polri dalam melakukan lobi ke negara-negara lain yang terdapat buronan koruptor bersembunyi di sana.
Mengingat sampai saat ini, IPW mencatat masih ada 38 buronan NCB Interpol Polri di luar negeri.
“Artinya, kerja sama internasional pascatertangkap Djoko Tjandra perlu dilanjutkan sehingga Polri bisa segera menangkap buronan lainnya,” kata Neta.
“Seperti bos Gajah Tunggal Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim yang saat ini diduga bersembunyi di Shanghai, China,” tandasnya.
0 Response to "Ssttt…yang Dipilih Jokowi Jadi Calon Kapolri Ternyata Jendral Bintang Dua, Siapa Identitasnya?"
Post a comment