Contentmenarik - Lembaga pemantau Hak Asasi Manusia (HAM) Imparsial meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk membatalkan keinginannya membeli 15 pesawat tempur berjenis Eurofighter Typoon dari Austria. Alasannya ialah karena pesawat itu bukan keluaran terbaru melainkan hanya bekas pakai.
Direktur Imparsial Al Araf mengatakan armada itu sempat digunakan oleh Angkatan Bersenjata Austria. Dengan begitu, menurutnya pembelian pesawat tempur itu justru berpotensi menimbulkan masalah baru.
Ia menuturkan jika melihat dari pengalaman pembelian alutsista bekas dapat menimbulkan masalah akuntabilitas anggaran pertahanan. Selain itu, penggunaan armada bekas juga dapat membahayakan penggunanya dalam hal ini ialah para prajurit TNI.
"Pemerintah hendaknya belajar dari pengalaman saat melakukan pembelian alutsista bekas di masa lalu, baik itu pesawat, kapal, tank dan lainnya yang memiliki sejumlah problem teknis dan mengalami beberapa kali kecelakaan," kata Al Araf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/7/2020).
Al Araf menjelaskan kalau upaya modernisasi alutsista TNI untuk memperkuat pertahanan Indonesia memang menjadi langkah penting dan mesti didukung. Pasalnya, TNI juga harus dilengkapi oleh alutsista militer yang baik, kuat, dan modern guna menunjang tugas pokok dan fungsinya dalam menjaga dan melindungi wilayah pertahanan Indonesia.
Untuk mewujudkannya, Araf mengatakan harus dijalankan oleh pemerintah secara akuntabel, transparan, serta dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan kebutuhan TNI itu sendiri.
"Hal ini penting untuk memastikan pengadaan alutsista TNI mendukung upaya penguatan pertahanan negara Indonesia dan tidak memunculkan masalah baru di masa yang akan datang," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan kalau setiap pengadaan alutsista itu mesti dilakukan dengan mengikuti ketentuan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Dengan kata lain, pengadaan alutsista baru hendaknya lebih dipertimbangkan dengan dibarengi mekanisme offset atau transfer teknologi.
Apalagi ia menilai sebaiknya Kemenhan bisa fokus pada pembelian alutsista dari dalam negeri.
Karena pendapatnya tersebut, maka Imparsial mendesak Prabowo untuk bisa membatalkan rencana pembelian pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas dari Austria. Desakannya itu juga dimintakan kepada Komisi I DPR RI agar menolak rencana pembelian pesawat tempur tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Imparsial juga meminta pemerintah bisa membuka rencana pembelian alutsista secara transparan dan akuntabel. La
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Contentmenarik - Lembaga pemantau Hak Asasi Manusia (HAM) Imparsial meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk membatalkan keinginannya membeli 15 pesawat tempur berjenis Eurofighter Typoon dari Austria. Alasannya ialah karena pesawat itu bukan keluaran terbaru melainkan hanya bekas pakai.
Direktur Imparsial Al Araf mengatakan armada itu sempat digunakan oleh Angkatan Bersenjata Austria. Dengan begitu, menurutnya pembelian pesawat tempur itu justru berpotensi menimbulkan masalah baru.
Ia menuturkan jika melihat dari pengalaman pembelian alutsista bekas dapat menimbulkan masalah akuntabilitas anggaran pertahanan. Selain itu, penggunaan armada bekas juga dapat membahayakan penggunanya dalam hal ini ialah para prajurit TNI.
"Pemerintah hendaknya belajar dari pengalaman saat melakukan pembelian alutsista bekas di masa lalu, baik itu pesawat, kapal, tank dan lainnya yang memiliki sejumlah problem teknis dan mengalami beberapa kali kecelakaan," kata Al Araf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/7/2020).
Al Araf menjelaskan kalau upaya modernisasi alutsista TNI untuk memperkuat pertahanan Indonesia memang menjadi langkah penting dan mesti didukung. Pasalnya, TNI juga harus dilengkapi oleh alutsista militer yang baik, kuat, dan modern guna menunjang tugas pokok dan fungsinya dalam menjaga dan melindungi wilayah pertahanan Indonesia.
Untuk mewujudkannya, Araf mengatakan harus dijalankan oleh pemerintah secara akuntabel, transparan, serta dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan kebutuhan TNI itu sendiri.
"Hal ini penting untuk memastikan pengadaan alutsista TNI mendukung upaya penguatan pertahanan negara Indonesia dan tidak memunculkan masalah baru di masa yang akan datang," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan kalau setiap pengadaan alutsista itu mesti dilakukan dengan mengikuti ketentuan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Dengan kata lain, pengadaan alutsista baru hendaknya lebih dipertimbangkan dengan dibarengi mekanisme offset atau transfer teknologi.
Apalagi ia menilai sebaiknya Kemenhan bisa fokus pada pembelian alutsista dari dalam negeri.
Karena pendapatnya tersebut, maka Imparsial mendesak Prabowo untuk bisa membatalkan rencana pembelian pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas dari Austria. Desakannya itu juga dimintakan kepada Komisi I DPR RI agar menolak rencana pembelian pesawat tempur tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Imparsial juga meminta pemerintah bisa membuka rencana pembelian alutsista secara transparan dan akuntabel. La
0 Response to "Menhan Prabowo Diminta Batalkan Pembelian Pesawat Tempur Seken Asal Austria"
Post a comment