Sejumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona mengantre berjam-jam tanpa kejelasan di depan Wisma Atlet Kemayoran yang menjadi rumah sakit darurat untuk menangani Covid-19.
Salah seorang warga yang mengantarkan rekannya untuk melakukan tes swab, Putri, mengatakan kepada CNNIndonesia.com bahwa ia sudah mengantre di depan Wisma Atlet sejak Senin (23/3) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saya sampai jam 21.00. Sudah berapa jam, tapi tidak ada kejelasan disuruh nunggu apa. Di depan mobil saya ada dua mobil, lalu di belakang saya juga sudah lumayan banyak mobil. Ada yang naik motor juga," ujar Putri.
PDP Corona Antre 3 Jam di Wisma Atlet Tanpa KejelasanFoto: Dok. Pribadi
Putri sendiri sudah menjelaskan ke personel TNI/Polri yang bertugas di depan Wisma Atlet bahwa rekannya telah mendapatkan rujukan dari RSPI Sulianti Saroso.
"Mereka cuma bilang, 'Ini semua yang antre juga sudah dapat rujukan. Mbak antre saja,' Saya ngobrol sama orang yang antre juga, katanya dia tanya ke petugas, katanya di dalam sudah penuh," ucap Putri.
Menurut Putri, rekannya memang sudah memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit swasta di Jakarta dengan gejala batuk, sakit tenggorokan, dan sempat demam. Setelah CT Scan paru-paru, rekannya tersebut dinyatakan sebagai PDP.
"Sebenarnya, kami diminta karantina mandiri selama 14 hari, tapi teman saya ini enggak punya tempat karantina memadai karena dia ngekos dengan kamar mandi di luar. Oleh karena itu, dia lebih memilih untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut," tutur Putri.
Lihat juga: RS Darurat Wisma Atlet Dibagi Tiga Zona
Putri lantas mengantar temannya untuk melakukan tes swab di RSPI Sulianti Saroso. Namun di sana, ia ditolak dengan alasan rumah sakit sudah penuh.
"Saya sudah bilang, teman saya itu sudah PDP, butuh tes swab untuk dapat hasil positif atau tidak. Mereka bilang enggak bisa karena di sana sudah penuh dan hanya untuk pasien yang diisolasi," kata Putri.
Ia kemudian berkata, "Mereka mengarahkan ke Wisma Atlet karena kapasitasnya katanya masih banyak. Kami akhirnya ke sini (Wisma Atlet), tapi setelah sampai sini, yang kami dapatkan malah antrean panjang tanpa kejelasan."
CNNIndonesia.com sudah menghubungi juru bicara pemerintah khusus penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto, tapi belum mendapat respons. (has)
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Sejumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona mengantre berjam-jam tanpa kejelasan di depan Wisma Atlet Kemayoran yang menjadi rumah sakit darurat untuk menangani Covid-19.
Salah seorang warga yang mengantarkan rekannya untuk melakukan tes swab, Putri, mengatakan kepada CNNIndonesia.com bahwa ia sudah mengantre di depan Wisma Atlet sejak Senin (23/3) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saya sampai jam 21.00. Sudah berapa jam, tapi tidak ada kejelasan disuruh nunggu apa. Di depan mobil saya ada dua mobil, lalu di belakang saya juga sudah lumayan banyak mobil. Ada yang naik motor juga," ujar Putri.
PDP Corona Antre 3 Jam di Wisma Atlet Tanpa KejelasanFoto: Dok. Pribadi
Putri sendiri sudah menjelaskan ke personel TNI/Polri yang bertugas di depan Wisma Atlet bahwa rekannya telah mendapatkan rujukan dari RSPI Sulianti Saroso.
"Mereka cuma bilang, 'Ini semua yang antre juga sudah dapat rujukan. Mbak antre saja,' Saya ngobrol sama orang yang antre juga, katanya dia tanya ke petugas, katanya di dalam sudah penuh," ucap Putri.
Menurut Putri, rekannya memang sudah memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit swasta di Jakarta dengan gejala batuk, sakit tenggorokan, dan sempat demam. Setelah CT Scan paru-paru, rekannya tersebut dinyatakan sebagai PDP.
"Sebenarnya, kami diminta karantina mandiri selama 14 hari, tapi teman saya ini enggak punya tempat karantina memadai karena dia ngekos dengan kamar mandi di luar. Oleh karena itu, dia lebih memilih untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut," tutur Putri.
Lihat juga: RS Darurat Wisma Atlet Dibagi Tiga Zona
Putri lantas mengantar temannya untuk melakukan tes swab di RSPI Sulianti Saroso. Namun di sana, ia ditolak dengan alasan rumah sakit sudah penuh.
"Saya sudah bilang, teman saya itu sudah PDP, butuh tes swab untuk dapat hasil positif atau tidak. Mereka bilang enggak bisa karena di sana sudah penuh dan hanya untuk pasien yang diisolasi," kata Putri.
Ia kemudian berkata, "Mereka mengarahkan ke Wisma Atlet karena kapasitasnya katanya masih banyak. Kami akhirnya ke sini (Wisma Atlet), tapi setelah sampai sini, yang kami dapatkan malah antrean panjang tanpa kejelasan."
CNNIndonesia.com sudah menghubungi juru bicara pemerintah khusus penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto, tapi belum mendapat respons. (has)
0 Response to "PDP Corona Antre Berjam-jam di Wisma Atlet Tanpa Kejelasan"
Post a comment