Contentmenarik - Dokter yang pertama kali menemukan wabah virus corona, Li Wenliang, akhirnya meninggal pada Jumat pukul 02.58 waktu setempat (7/2/2020). Dia ikut tertular virus Corona saat merawat pasien.
Kematian dokter 34 tahun itu menuai kemarahan di seantero China, dengan publik meminta pemerintah meminta maaf secara langsung kepada keluarganya.
Li Wenliang, seorang ophthamologis dari Rumah Sakit Wuhan, menemukan virus jenis baru itu ketika bekerja di kantornya pada Desember 2019.
Dia kemudian memperingatkan akan wabah virus corona itu kepada koleganya.
Namun, oleh polisi dia dituding menyebarkan hoax.
Dalam wawancara eksklusif dengan The New York Times, Li mengungkapkan bahwa dia segera menemukan bahwa tingkat penularan virus itu sangat tinggi.
"Saya tahu ketika saya terlibat kontak dengan pasien yang sudah tertular. Karena penyakit itu tak menunjukkan gejala tertentu, saya jadi kurang berhati-hati," ujarnya.
Karena menduga bahwa virus itu bisa menular dari manusia ke manusia, pada 31 Desember dia memutuskan memperingatkan koleganya sesama dokter via
WeChat.
Di kalangan dokter, terdapat diskusi bahwa mereka menduga penyakit Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2002-2003 kembali lagi.
"Kami harus bersiap untuk menghadapinya secara mental, dan mengambil langkah perlindungan yang diperlukan," jelas Li Wenliang.
Namun, upayanya untuk melakukan peringatan malah dimaknai polisi sebagai penyebaran rumor.
Pihak Biro Keamanan Publik lalu mendatangi Li Wenliang empat hari sejak pesan peringatan itu dia sebar.
Dalam surat peringatan itu, polisi menyebutnya "sudah membuat komentar palsu" dan telah "mengganggu ketentraman sosial".
Aparat pun mengancam bakal menangkapnya.
"Kami memperingatkan Anda. Jika Anda tetap keras kepala, tetap melanjutkan kegiatan ilegal ini, maka Anda akan kami bawa ke hadapan hukum. Bisa dimengerti?" kata aparat.
Dia merupakan satu dari delapan orang yang dicurigai dan diperiksa karena tuduhan "menyebarkan rumor".
Pada akhirnya, Li pun membubuhkan cap di tanda "saya bersedia".
Li mengisahkan, dia dipaksa untuk mengakui bahwa dia sudah melakukan kesalahan.
Padahal, dia berusaha untuk berbuat baik.
"Saya merasa teraniaya, tapi saya harus menerimanya."
"Saya sangat sedih ketika melihat orang-orang kehilangan yang mereka kasihi," jelas Li.
Virus corona yang pertama kali terdeteksi di Pasar Seafood Huanan di Wuhan, saat ini sudah merenggut nyawa 717 orang dan menginfeksi 34.000 lainnya. portalislam
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Contentmenarik - Dokter yang pertama kali menemukan wabah virus corona, Li Wenliang, akhirnya meninggal pada Jumat pukul 02.58 waktu setempat (7/2/2020). Dia ikut tertular virus Corona saat merawat pasien.
Kematian dokter 34 tahun itu menuai kemarahan di seantero China, dengan publik meminta pemerintah meminta maaf secara langsung kepada keluarganya.
Li Wenliang, seorang ophthamologis dari Rumah Sakit Wuhan, menemukan virus jenis baru itu ketika bekerja di kantornya pada Desember 2019.
Dia kemudian memperingatkan akan wabah virus corona itu kepada koleganya.
Namun, oleh polisi dia dituding menyebarkan hoax.
Dalam wawancara eksklusif dengan The New York Times, Li mengungkapkan bahwa dia segera menemukan bahwa tingkat penularan virus itu sangat tinggi.
"Saya tahu ketika saya terlibat kontak dengan pasien yang sudah tertular. Karena penyakit itu tak menunjukkan gejala tertentu, saya jadi kurang berhati-hati," ujarnya.
Karena menduga bahwa virus itu bisa menular dari manusia ke manusia, pada 31 Desember dia memutuskan memperingatkan koleganya sesama dokter via
WeChat.
Di kalangan dokter, terdapat diskusi bahwa mereka menduga penyakit Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2002-2003 kembali lagi.
"Kami harus bersiap untuk menghadapinya secara mental, dan mengambil langkah perlindungan yang diperlukan," jelas Li Wenliang.
Namun, upayanya untuk melakukan peringatan malah dimaknai polisi sebagai penyebaran rumor.
Pihak Biro Keamanan Publik lalu mendatangi Li Wenliang empat hari sejak pesan peringatan itu dia sebar.
Dalam surat peringatan itu, polisi menyebutnya "sudah membuat komentar palsu" dan telah "mengganggu ketentraman sosial".
Aparat pun mengancam bakal menangkapnya.
"Kami memperingatkan Anda. Jika Anda tetap keras kepala, tetap melanjutkan kegiatan ilegal ini, maka Anda akan kami bawa ke hadapan hukum. Bisa dimengerti?" kata aparat.
Dia merupakan satu dari delapan orang yang dicurigai dan diperiksa karena tuduhan "menyebarkan rumor".
Pada akhirnya, Li pun membubuhkan cap di tanda "saya bersedia".
Li mengisahkan, dia dipaksa untuk mengakui bahwa dia sudah melakukan kesalahan.
Padahal, dia berusaha untuk berbuat baik.
"Saya merasa teraniaya, tapi saya harus menerimanya."
"Saya sangat sedih ketika melihat orang-orang kehilangan yang mereka kasihi," jelas Li.
Virus corona yang pertama kali terdeteksi di Pasar Seafood Huanan di Wuhan, saat ini sudah merenggut nyawa 717 orang dan menginfeksi 34.000 lainnya. portalislam
0 Response to "Tewasnya Li Wenliang, Dokter Penemu Pertama Virus Corona Yang Awalnya Dituduh Polisi Menyebarkan Hoax"
Post a comment