Ada pemandangan yang tidak biasa, terpasang spanduk yang bertuliskan “Selamat Datang AHOK bakal Calon Walikota Surabaya” di Jalan Donokerto Gg.XI RT 05 RW 02, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Sontak, warga pun menolak keberadaan spanduk tersebut.
Salah seorang warga menjelaskan mengapa warga menolak kedatangan mantan narapidana (napi) penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Adanya pemasangan spanduk tanpa izin RT RW setempat dan warga juga baru tahu dan juga warga menolak kedatangan Ahok.
“Tadi pagi sudah kita datangi Bapak RT-nya, karena Bapak RT juga tidak tahu menahu dan tidak mendapat izin pemasangan spanduk kedatangan mantan napi (Ahok) di wilayahnya. Diduga pemasangan pada sore harinya oleh warga baru yang ada diwilayahnya,” ujar salah satu warga Donokerto, Kamis (15/8/2019).
Yang menolak Ahok kali ini berasal dari berbagai daerah di Surabaya, bahkan di Jatim, sebab Ahok adalah mantan napi yang telah menistakan agama Islam.
Pendapat warga Donokerto Gg XI juga tidak setuju, persoalan pemasangan bendera bukan tempatnya. “Dalam rangka 17 Agustus kok masang bendera politik warga tak setuju lak di copot benderone,” ujar Pak Tarno dengan logat khas Surabaya.
“Bahkan tadi pagi sudah konfirmasi ke Pak Didik (pengurus RT setempat). Karena kedatangan Ahok tidak ada komunikasi antara RT dengan RW itu, dikasih waktu sampai sore untuk melepas spanduk, kalau sore itu sudah bukan urusan wakil RW, dia menyerahkan pada umat Islam,” ucap Pak Tarno lagi.
Adanya laporan dari warga sekitar, kelurahan setempat pun bertindak cepat bersama Babinkamtibmas melepas spanduk tersebut sekira pukul 11:30 WIB.
“Karena ini, masyarakat umat Islam khususnya Surabaya menolak adanya sang mantan napi si penista agama yang jadi bakal calon walikota Surabaya, terlebih lagi Bakal calon walikota belum ditetapkan kita berhak untuk melarang,” terang warga lainnya.
Lebih jauh, warga juga mengatakan bahwa pernyataan Ahok yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, telah melukai hati umat Islam. “Umat Islam berantai, dari Sabang sampai ke Merauke, marah. Umat Islam menolak kedatangan mantan napi si penista agama (Ahok),” katanya. [sw]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Ada pemandangan yang tidak biasa, terpasang spanduk yang bertuliskan “Selamat Datang AHOK bakal Calon Walikota Surabaya” di Jalan Donokerto Gg.XI RT 05 RW 02, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Sontak, warga pun menolak keberadaan spanduk tersebut.
Salah seorang warga menjelaskan mengapa warga menolak kedatangan mantan narapidana (napi) penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Adanya pemasangan spanduk tanpa izin RT RW setempat dan warga juga baru tahu dan juga warga menolak kedatangan Ahok.
“Tadi pagi sudah kita datangi Bapak RT-nya, karena Bapak RT juga tidak tahu menahu dan tidak mendapat izin pemasangan spanduk kedatangan mantan napi (Ahok) di wilayahnya. Diduga pemasangan pada sore harinya oleh warga baru yang ada diwilayahnya,” ujar salah satu warga Donokerto, Kamis (15/8/2019).
Yang menolak Ahok kali ini berasal dari berbagai daerah di Surabaya, bahkan di Jatim, sebab Ahok adalah mantan napi yang telah menistakan agama Islam.
Pendapat warga Donokerto Gg XI juga tidak setuju, persoalan pemasangan bendera bukan tempatnya. “Dalam rangka 17 Agustus kok masang bendera politik warga tak setuju lak di copot benderone,” ujar Pak Tarno dengan logat khas Surabaya.
“Bahkan tadi pagi sudah konfirmasi ke Pak Didik (pengurus RT setempat). Karena kedatangan Ahok tidak ada komunikasi antara RT dengan RW itu, dikasih waktu sampai sore untuk melepas spanduk, kalau sore itu sudah bukan urusan wakil RW, dia menyerahkan pada umat Islam,” ucap Pak Tarno lagi.
Adanya laporan dari warga sekitar, kelurahan setempat pun bertindak cepat bersama Babinkamtibmas melepas spanduk tersebut sekira pukul 11:30 WIB.
“Karena ini, masyarakat umat Islam khususnya Surabaya menolak adanya sang mantan napi si penista agama yang jadi bakal calon walikota Surabaya, terlebih lagi Bakal calon walikota belum ditetapkan kita berhak untuk melarang,” terang warga lainnya.
Lebih jauh, warga juga mengatakan bahwa pernyataan Ahok yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, telah melukai hati umat Islam. “Umat Islam berantai, dari Sabang sampai ke Merauke, marah. Umat Islam menolak kedatangan mantan napi si penista agama (Ahok),” katanya. [sw]
0 Response to "Warga Surabaya Tolak dan Usir Ahok"
Post a Comment