GELORA.CO - Pernyataan Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu akan melakukan penyerangan balik terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan Briptu Hedar menjadi salah satu pemicu kerusuhan di tanah Papua beberapa hari lalu.
Begitu disampaikan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi. Menurutnya, pemerintah tidak boleh mengeluarkan narasi-narasi yang bersifat provokatif, karena hal itu akan berdampak semakin memperburuk situasi di Papua.
"Iya (pernyataan serangan balik) saya kira itu bisa dikatakan memicu, salah satu hal yang memicu. Respons itu kan enggak benar," ucap Khairul Fahmi, Jumat (23/8).
Bahkan kata dia, narasi yang disampaikan Menhan saat mengisi kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa lalu (13/8), menjadi salah pemicu lantaran jaraknya yang tidak jauh dengan kerusuhan di Papua beberapa hari kemarin.
"Dan itu kan memang enggak jauh (jarak pernyataan dengan kerusuhan di Papua) dan saya kira itu layak dikatakan sebagai salah satu pemicu. Terlepas dari kemudian ada yang menumpangi itu soal lain," ungkapnya.
Padahal, Khairul telah mengingatkan bahwa kejadian di Papua tidak bisa direspons dengan cara-cara atau narasi-narasi yang bersifat provokatif.
"Sejak awal saya mengingatkan bahwa Papua ini tidak bisa direspons dengan cara seperti itu dengan bahasa serang balik. Ini kan bukan daerah operasi militer bukan perang. Itu narasi yang enggak menyejukkan," terangnya.
Khairul sebelumnya telah merespons pernyataan Menhan Rymanizard untuk melakukan penyerangan balik terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan Briptu Hedar merupakan hal yang berbahaya.
"Serangan balik bukan sekedar serangan balik dalam artian ini seakan-akan sebuah aksi balas dendam. Enggak, jangan sampai itu dikesankan seperti itu ya. Ini yang perlu saya tekankan juga supaya berhati-hati juga bicara, Pak Menhan, bukan sekedar serangan balik tapi ini sebuah upaya penegakkan hukum ya upaya menindak tegas pelaku-pelaku pembunuhan," kata Khairul Fahmi kepada redaksi, Selasa lalu (13/8). [rm]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
GELORA.CO - Pernyataan Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu akan melakukan penyerangan balik terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan Briptu Hedar menjadi salah satu pemicu kerusuhan di tanah Papua beberapa hari lalu.
Begitu disampaikan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi. Menurutnya, pemerintah tidak boleh mengeluarkan narasi-narasi yang bersifat provokatif, karena hal itu akan berdampak semakin memperburuk situasi di Papua.
"Iya (pernyataan serangan balik) saya kira itu bisa dikatakan memicu, salah satu hal yang memicu. Respons itu kan enggak benar," ucap Khairul Fahmi, Jumat (23/8).
Bahkan kata dia, narasi yang disampaikan Menhan saat mengisi kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa lalu (13/8), menjadi salah pemicu lantaran jaraknya yang tidak jauh dengan kerusuhan di Papua beberapa hari kemarin.
"Dan itu kan memang enggak jauh (jarak pernyataan dengan kerusuhan di Papua) dan saya kira itu layak dikatakan sebagai salah satu pemicu. Terlepas dari kemudian ada yang menumpangi itu soal lain," ungkapnya.
Padahal, Khairul telah mengingatkan bahwa kejadian di Papua tidak bisa direspons dengan cara-cara atau narasi-narasi yang bersifat provokatif.
"Sejak awal saya mengingatkan bahwa Papua ini tidak bisa direspons dengan cara seperti itu dengan bahasa serang balik. Ini kan bukan daerah operasi militer bukan perang. Itu narasi yang enggak menyejukkan," terangnya.
Khairul sebelumnya telah merespons pernyataan Menhan Rymanizard untuk melakukan penyerangan balik terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan Briptu Hedar merupakan hal yang berbahaya.
"Serangan balik bukan sekedar serangan balik dalam artian ini seakan-akan sebuah aksi balas dendam. Enggak, jangan sampai itu dikesankan seperti itu ya. Ini yang perlu saya tekankan juga supaya berhati-hati juga bicara, Pak Menhan, bukan sekedar serangan balik tapi ini sebuah upaya penegakkan hukum ya upaya menindak tegas pelaku-pelaku pembunuhan," kata Khairul Fahmi kepada redaksi, Selasa lalu (13/8). [rm]
0 Response to "Pengamat Militer: "Serangan Balik" Menhan jadi Salah Satu Pemicu Kerusuhan Papua"
Post a Comment