Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang tengah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, khususnya di Kalimantan dan Sumatera. Namun begitu, Kementerian Luar Negeri memastikan belum ada negara tetangga yang menyatakan protes.
Ini lantaran asap yang ditimbulkan dari karhutla belum melewati batas negara sahabat.
Begitu kira-kira yang disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dalam jumpa pers Rakorsus Tingkat Menteri membahas pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Rabu (21/8).
Dari Kemlu juga sudah menyampaikan sementara ini belum ada protes dari negara lain karena belum ada yang namanya asap keluar ke perbatasan," ungkapnya.
Dia berharap penanganan karhutla berlangsung cepat, sehingga tidak ada protes dari negara lain karena asap menyebrang ke daerah mereka.
"Mudah-mudahan tidak ada ya, sehingga tidak menjadi protes negara lain karena kita tahu bahwa Indonesia dianggap sebagai paru-paru dunia," sambungnya.
Wiranto mengingatkan bahwa menjaga paru-paru dunia merupakan hal yang tidak mudah. Sebab, jika sampai asap mengganggu tetangga dan menjadi perbincangan internasional, maka Indonesia akan dicap sebagai negara yang tidak mampu menjaga paru-paru tersebut.
“Ini tugas yang cukup berat, tetapi mulia dan harus dilaksanakan," pungkasnya.
Dalam rakorsus karhutla tersebut, pemerintah telah menyimpulkan beberapa poin penting untuk dilaksanakan dalam mengatasi karhutla.
Di antaranya, pemadaman api dengan hujan buatan, penguatan penegakan hukum dalam menangkap oknum pembakar hutan liar, pendanaan, hingga mengerahkan 23 ribu pasukan penanggulangan karhutla.
Rakorsus turut dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Sosial Agus Gumiwang, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (Rmol)
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang tengah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, khususnya di Kalimantan dan Sumatera. Namun begitu, Kementerian Luar Negeri memastikan belum ada negara tetangga yang menyatakan protes.
Ini lantaran asap yang ditimbulkan dari karhutla belum melewati batas negara sahabat.
Begitu kira-kira yang disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dalam jumpa pers Rakorsus Tingkat Menteri membahas pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Rabu (21/8).
Dari Kemlu juga sudah menyampaikan sementara ini belum ada protes dari negara lain karena belum ada yang namanya asap keluar ke perbatasan," ungkapnya.
Dia berharap penanganan karhutla berlangsung cepat, sehingga tidak ada protes dari negara lain karena asap menyebrang ke daerah mereka.
"Mudah-mudahan tidak ada ya, sehingga tidak menjadi protes negara lain karena kita tahu bahwa Indonesia dianggap sebagai paru-paru dunia," sambungnya.
Wiranto mengingatkan bahwa menjaga paru-paru dunia merupakan hal yang tidak mudah. Sebab, jika sampai asap mengganggu tetangga dan menjadi perbincangan internasional, maka Indonesia akan dicap sebagai negara yang tidak mampu menjaga paru-paru tersebut.
“Ini tugas yang cukup berat, tetapi mulia dan harus dilaksanakan," pungkasnya.
Dalam rakorsus karhutla tersebut, pemerintah telah menyimpulkan beberapa poin penting untuk dilaksanakan dalam mengatasi karhutla.
Di antaranya, pemadaman api dengan hujan buatan, penguatan penegakan hukum dalam menangkap oknum pembakar hutan liar, pendanaan, hingga mengerahkan 23 ribu pasukan penanggulangan karhutla.
Rakorsus turut dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Sosial Agus Gumiwang, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (Rmol)
0 Response to "Kata Wiranto, Asap Karhutla Belum Nyebrang Jadi Belum Ada Protes Dari Tetangga"
Post a Comment