Mimpi Indonesia untuk mengontrol wilayah udaranya sendiri tampaknya akan menjadi kenyataan.
Hal tersebut dikarenakan dalam diskusinya di Malaysia bersama Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad awal bulan ini, Presiden Joko Widodo membahas persoalan Flight Information Region (FIR) atau informasi wilayah penerbangan.
Dilaporkan oleh South China Morning Post, meski belum ada rincian lebih lanjut, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jakarta dan Singapura telah membuat "kemajuan signifikan" pada upaya Indonesia untuk mengambil kembali kendali FIR atas Kepulauan Riau.
Pengambilan alih FIR ini merupakan salah satu tujuan Jokowi dalam masa pemerintahannya yang kedua. Pada dasarnya, pengelolaan FIR merupakan salah satu pelaksanaan kedaulatan bagi suatu negara.
Menurut Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Chappy Hakim, bagaimana sebuah negara sebesar Indonesia dikontrol wilayah udaranya oleh sebuah negara yang lebih kecil.
"Dengan adanya kontrol Singapura atas FIR Kepulauan Riau berarti angkatan bersenjata Indonesia tidak dapat berlatih secara bebas di wilayah kedaulatannya sendiri," tambah Chappy.
Sementara itu, menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, sebuah negara kepulauan seperti Indonesia sebenarnya memiliki peralatan yang cukup untuk mengelola FIR nya sendiri. Bahkan selama beberapa tahun terakhir, Indonesia telah meningkatkan infrastruktur penunjang seperti bandara hingga sistem layanan navigasi baru. Indonesia juga telah menyediakan lebih banyak pelatihan untuk pengendali lalu lintas udara baru.
Sejak tahun 1946 diketahui wilayah Idonesia seperti Batam, Tanjung Pinang, Bintan, Kepulauan Natuna dikendalikan oleh Singapura atas persetujuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). ICAO merasa Singapura lebih mampu untuk memastikan standar keamanan dan efiensi yang tinggi terhadap wilayah-wilayah tersebut.
Namun, akibat persoalan ini, Indonesia dan Singapura pernah terlibat dalam pertikaian tahun 2015 di mana menurut Angkatan Udara Indonesia, Singapura telah melanggar wilayah udara Indonesia.
Pengaturan FIR saat ini memang selalu menjadi perdebatan, tidak hanya bagi Indonesia karena ternyata Singapura juga mengambil alih kontrol FIR atas Johor, Malaysia. (Rmol)
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Mimpi Indonesia untuk mengontrol wilayah udaranya sendiri tampaknya akan menjadi kenyataan.
Hal tersebut dikarenakan dalam diskusinya di Malaysia bersama Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad awal bulan ini, Presiden Joko Widodo membahas persoalan Flight Information Region (FIR) atau informasi wilayah penerbangan.
Dilaporkan oleh South China Morning Post, meski belum ada rincian lebih lanjut, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jakarta dan Singapura telah membuat "kemajuan signifikan" pada upaya Indonesia untuk mengambil kembali kendali FIR atas Kepulauan Riau.
Pengambilan alih FIR ini merupakan salah satu tujuan Jokowi dalam masa pemerintahannya yang kedua. Pada dasarnya, pengelolaan FIR merupakan salah satu pelaksanaan kedaulatan bagi suatu negara.
Menurut Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Chappy Hakim, bagaimana sebuah negara sebesar Indonesia dikontrol wilayah udaranya oleh sebuah negara yang lebih kecil.
"Dengan adanya kontrol Singapura atas FIR Kepulauan Riau berarti angkatan bersenjata Indonesia tidak dapat berlatih secara bebas di wilayah kedaulatannya sendiri," tambah Chappy.
Sementara itu, menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, sebuah negara kepulauan seperti Indonesia sebenarnya memiliki peralatan yang cukup untuk mengelola FIR nya sendiri. Bahkan selama beberapa tahun terakhir, Indonesia telah meningkatkan infrastruktur penunjang seperti bandara hingga sistem layanan navigasi baru. Indonesia juga telah menyediakan lebih banyak pelatihan untuk pengendali lalu lintas udara baru.
Sejak tahun 1946 diketahui wilayah Idonesia seperti Batam, Tanjung Pinang, Bintan, Kepulauan Natuna dikendalikan oleh Singapura atas persetujuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). ICAO merasa Singapura lebih mampu untuk memastikan standar keamanan dan efiensi yang tinggi terhadap wilayah-wilayah tersebut.
Namun, akibat persoalan ini, Indonesia dan Singapura pernah terlibat dalam pertikaian tahun 2015 di mana menurut Angkatan Udara Indonesia, Singapura telah melanggar wilayah udara Indonesia.
Pengaturan FIR saat ini memang selalu menjadi perdebatan, tidak hanya bagi Indonesia karena ternyata Singapura juga mengambil alih kontrol FIR atas Johor, Malaysia. (Rmol)
0 Response to "Jokowi dan Mahathir Ingin Ambil Alih FIR dari Singapura"
Post a comment