Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono khawatir, makin mesranya PDIP dan Gerindra dapat menjadi bumerang untuk Presiden terpilih Joko Widodo.
Menurut Arief, terbentuknya poros Kertangera dan Teuku umar pasca Pilpres berpotensi membentuk poros baru yang akan mengambil posisi sebagai lawan dari poros Teuku Umar dan Kertanegara.
Poros ini hadir karena tidak senang Prabowo Subianto dan kroni bakal merapat ke pemerintahan.
"Jika poros baru terbentuk, terdiri dari tujug parpol diluar PDIP dan Gerindra, maka mereka bisa melakukan posisi tawar yang lebih besar dan kuat kepada Joko Widodo nantinya. Poros Teuku Umar-Kertanegara bisa berantakan," kata Arief kepada wartawan, Sabtu (10/8).
Menurutnya, ketujuh parpol tersebut bisa saja bersatu menjadi oposisi besar untuk menekan Jokowi.
Hal ini bisa terjadi karena tujuh parpol tersebut punya chemistri dan histori hubungan yang kuat juga dalam perjalanan politik Indonesia.
"Misal SBY dengan Surya Paloh juga dekat, SBY dengan Muhaimin Juga dekat, SBY dengan Golkar juga dekat begitu juga dengan yang lainnya," kata Arief.
Belum lagi, lanjut Arief, SBY dengan di luar kekuatan parpol pun juga punya kedekatan dengan tokoh-tokoh politik lain.
"Misal SBY-LBP-Hendropriyono yang bisa disebut Three musketer general pengatur kekuasaan di Republik ini," katanya.
"Jangan anggap enteng SBY loh. Kalau sudah bangun dari kesedihannya dan melakukan kondolidasi politik maka peta politik bisa berubah semua. Jadi ini harus jadi pertimbangan juga. Tidak boleh terlena," tambahnya.
Pasalnya, masih menurut Arief, Jokowi sangat membutuhkan dukungan politik yang kuat dan penuh untuk menuntaskan program-programnya agar dapat sukses di periode ke dua.
"Yang bertelinga hendak mendengar dan yang memiliki mata lihat lebih jelas. Gunakan insting dan nalar," pungkasnya. (Rmol)
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono khawatir, makin mesranya PDIP dan Gerindra dapat menjadi bumerang untuk Presiden terpilih Joko Widodo.
Menurut Arief, terbentuknya poros Kertangera dan Teuku umar pasca Pilpres berpotensi membentuk poros baru yang akan mengambil posisi sebagai lawan dari poros Teuku Umar dan Kertanegara.
Poros ini hadir karena tidak senang Prabowo Subianto dan kroni bakal merapat ke pemerintahan.
"Jika poros baru terbentuk, terdiri dari tujug parpol diluar PDIP dan Gerindra, maka mereka bisa melakukan posisi tawar yang lebih besar dan kuat kepada Joko Widodo nantinya. Poros Teuku Umar-Kertanegara bisa berantakan," kata Arief kepada wartawan, Sabtu (10/8).
Menurutnya, ketujuh parpol tersebut bisa saja bersatu menjadi oposisi besar untuk menekan Jokowi.
Hal ini bisa terjadi karena tujuh parpol tersebut punya chemistri dan histori hubungan yang kuat juga dalam perjalanan politik Indonesia.
"Misal SBY dengan Surya Paloh juga dekat, SBY dengan Muhaimin Juga dekat, SBY dengan Golkar juga dekat begitu juga dengan yang lainnya," kata Arief.
Belum lagi, lanjut Arief, SBY dengan di luar kekuatan parpol pun juga punya kedekatan dengan tokoh-tokoh politik lain.
"Misal SBY-LBP-Hendropriyono yang bisa disebut Three musketer general pengatur kekuasaan di Republik ini," katanya.
"Jangan anggap enteng SBY loh. Kalau sudah bangun dari kesedihannya dan melakukan kondolidasi politik maka peta politik bisa berubah semua. Jadi ini harus jadi pertimbangan juga. Tidak boleh terlena," tambahnya.
Pasalnya, masih menurut Arief, Jokowi sangat membutuhkan dukungan politik yang kuat dan penuh untuk menuntaskan program-programnya agar dapat sukses di periode ke dua.
"Yang bertelinga hendak mendengar dan yang memiliki mata lihat lebih jelas. Gunakan insting dan nalar," pungkasnya. (Rmol)
0 Response to "Gerindra Minta Jokowi Waspadai Manuver Barisan Sakit Hati Plus SBY"
Post a Comment