Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan melantik Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. Namun, belakangan justru ada isu tentang upaya untuk menggagalkan pelantikan duet yang beken dengan julukan Jokowi - Ma’ruf itu.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 pun meminta Badan Intelijen Negara (BIN) mendalami isu itu. Menurut Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin, lembaga telik sandi itu semestinya menelusuri isu tersebut untuk memastikan validitasnya.
“Kalau benar itu akan terjadi BIN harus bekerja untuk bisa melacak siapa yang hendak menggagalkan pelantikan itu, bukannya menebar pernyataan yang membuat gaduh lagi,” ujar Novel, Selasa (30/7).
Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno itu menambahkan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko pernah melontarkan info tentang adanya 30 teroris yang masuk Jakarta untuk mengacaukan pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Faktanya, kata Novel, pernyataan mantan Panglima TNI itu tak terbukti.
“Belum lama ini pernyataan Moeldoko bahwa akan ada 30 teroris turun ke Jakarta untuk menggagalkan putusan MK atau membuat kerusuhan di tengah masyarakat yang membuat aksi damai, itu ternyata hoaks,” katanya. [jn]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan melantik Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. Namun, belakangan justru ada isu tentang upaya untuk menggagalkan pelantikan duet yang beken dengan julukan Jokowi - Ma’ruf itu.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 pun meminta Badan Intelijen Negara (BIN) mendalami isu itu. Menurut Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin, lembaga telik sandi itu semestinya menelusuri isu tersebut untuk memastikan validitasnya.
“Kalau benar itu akan terjadi BIN harus bekerja untuk bisa melacak siapa yang hendak menggagalkan pelantikan itu, bukannya menebar pernyataan yang membuat gaduh lagi,” ujar Novel, Selasa (30/7).
Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno itu menambahkan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko pernah melontarkan info tentang adanya 30 teroris yang masuk Jakarta untuk mengacaukan pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Faktanya, kata Novel, pernyataan mantan Panglima TNI itu tak terbukti.
“Belum lama ini pernyataan Moeldoko bahwa akan ada 30 teroris turun ke Jakarta untuk menggagalkan putusan MK atau membuat kerusuhan di tengah masyarakat yang membuat aksi damai, itu ternyata hoaks,” katanya. [jn]
0 Response to "Jubir PA 212 Desak BIN Telusuri Isu Upaya Gagalkan Pelantikan Jokowi"
Post a Comment