Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aswar Hasan seorang radikal. JK menilai Aswar adalah sosok orang yang moderat dan tidak radikal.
"Sebenarnya Aswar itu orang baek dan moderat, tidak radikal," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (30/7).
JK menduga tudingan itu muncul lantaran Aswar pernah menjabat sebagai Sekretaris Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun menurutnya, KPPSI adalah organisasi dakwah yang hanya ingin agar syariat Islam ditegakkan.
Syariat yang dimaksud, kata JK, adalah pelaksanaan ibadah yang dilakukan sewajarnya oleh umat Islam di antaranya salat dan puasa.
"Komite ini mencakup seluruh organisasi di Makassar, baik itu ormas, NU, atau Muhammadiyah. Syariat Islam kan sederhana, tiap hari kita juga melaksanakan syariat Islam, ya salat, puasa. Jadi tidak ada unsur radikalisme dalam syariat itu," kata JK, yang juga merupakan tokoh Makassar itu.
JK menegaskan bahwa Aswar maupun KPPSI sama sekali tak radikal. Menurutnya, Aswar justru menjadi pihak yang meredam keinginan orang-orang yang ingin menyalahgunakan komite tersebut.
"Lembaga itu bukan radikal dan Aswar juga bukan orang radikal. Jadi jangan alergi ke pelaksanaan syariat Islam, orang yang melaksanakan itu biasa saja. Dan dia itu orang halus saja, moderat saja, buktinya lembaga itu biasa saja, tidak berbuat apa-apa," ucap JK.
Sebelumnya viral di media sosial yang menyebut Aswar seorang yang radikal. Ia disebut berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan pernah bergabung dalam KPPSI yang dituding mendukung radikalisme. Namun Aswar menegaskan bahwa dirinya adalah seorang yang moderat.
Salah satu yang terpilih menjadi komisioner KPI hasil jejak digital ternyata pendukung bahkan mantan sekjen syariat Islam..apakah masih bisa dipertimbangkan kasihan tv2 kita nanti @acehasan76 @meutya_hafid pic.twitter.com/vwZTqguIoo— Ezki Suyanto (@ezkisuyanto) July 14, 2019
Eks Wakil Ketua KPI Ezki Suyanto berkicau dalam akun Twitter-nya, "Salah satu yang terpilih menjadi komisioner KPI hasil jejak digital ternyata pendukung bahkan mantan sekjen syariat Islam. Apakah masih bisa dipertimbangkan kasihan tv2 kita nanti."
Aswar sendiri termasuk salah satu dari sembilan komisioner KPI yang telah disahkan oleh DPR pada 16 Juli lalu. Kesembilan anggota itu ditetapkan dalam rapat paripurna DPR ke-22 masa persidangan V tahun sidang 2018-2019. [cnn]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aswar Hasan seorang radikal. JK menilai Aswar adalah sosok orang yang moderat dan tidak radikal.
"Sebenarnya Aswar itu orang baek dan moderat, tidak radikal," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (30/7).
JK menduga tudingan itu muncul lantaran Aswar pernah menjabat sebagai Sekretaris Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun menurutnya, KPPSI adalah organisasi dakwah yang hanya ingin agar syariat Islam ditegakkan.
Syariat yang dimaksud, kata JK, adalah pelaksanaan ibadah yang dilakukan sewajarnya oleh umat Islam di antaranya salat dan puasa.
"Komite ini mencakup seluruh organisasi di Makassar, baik itu ormas, NU, atau Muhammadiyah. Syariat Islam kan sederhana, tiap hari kita juga melaksanakan syariat Islam, ya salat, puasa. Jadi tidak ada unsur radikalisme dalam syariat itu," kata JK, yang juga merupakan tokoh Makassar itu.
JK menegaskan bahwa Aswar maupun KPPSI sama sekali tak radikal. Menurutnya, Aswar justru menjadi pihak yang meredam keinginan orang-orang yang ingin menyalahgunakan komite tersebut.
"Lembaga itu bukan radikal dan Aswar juga bukan orang radikal. Jadi jangan alergi ke pelaksanaan syariat Islam, orang yang melaksanakan itu biasa saja. Dan dia itu orang halus saja, moderat saja, buktinya lembaga itu biasa saja, tidak berbuat apa-apa," ucap JK.
Sebelumnya viral di media sosial yang menyebut Aswar seorang yang radikal. Ia disebut berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan pernah bergabung dalam KPPSI yang dituding mendukung radikalisme. Namun Aswar menegaskan bahwa dirinya adalah seorang yang moderat.
Salah satu yang terpilih menjadi komisioner KPI hasil jejak digital ternyata pendukung bahkan mantan sekjen syariat Islam..apakah masih bisa dipertimbangkan kasihan tv2 kita nanti @acehasan76 @meutya_hafid pic.twitter.com/vwZTqguIoo— Ezki Suyanto (@ezkisuyanto) July 14, 2019
Eks Wakil Ketua KPI Ezki Suyanto berkicau dalam akun Twitter-nya, "Salah satu yang terpilih menjadi komisioner KPI hasil jejak digital ternyata pendukung bahkan mantan sekjen syariat Islam. Apakah masih bisa dipertimbangkan kasihan tv2 kita nanti."
Aswar sendiri termasuk salah satu dari sembilan komisioner KPI yang telah disahkan oleh DPR pada 16 Juli lalu. Kesembilan anggota itu ditetapkan dalam rapat paripurna DPR ke-22 masa persidangan V tahun sidang 2018-2019. [cnn]
0 Response to "Aswar KPI Dituding Radikal, Wapres JK: Jangan Alergi Syariat Islam"
Post a Comment