
Sidang lanjutan terkait laporan BPN soal dugaan kecurangan Situng KPU dan quick count lembaga survei kembali digelar di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (10/5). Pada sidang ini, empat lembaga survei yang terdaftar di KPU mengungkapkan asal pendanaan mereka.
Adapun, 4 pihak lembaga survei yang dihadirkan yaitu Poltracking, Indobarometer, SMRC, dan Indikator. Sidang kali ini tak dipimpin oleh Ketua Bawaslu Abhan, melainkan oleh Komisioner Bawaslu Ratna Dewi.
Perwakilan SMRC Deni menyebut pendanaan berasal dari hasil kerja sama dengan berbagai media massa. SMRC bekerja sama dengan sembilan media massa, yakni tujuh televisi dan dua media online.
"Pendanaan kami sebutkan bahwa Syaiful Mujani Research and Consulting saat ini dan Lembaga Survei Indonesia bekerja sama dengan sejumlah media. Itu maksud kami adalah sumber dana termasuk di sana," ujar Deni saat memberikan keterangan di kantor Bawaslu.
"Tidak ada space secara ekslusif yang tadi saya katakan di sini, sumber dana untuk kegiatan quick count SMRC dan LSI berasal dari hasil kerja sama dengan media-media massa sebanyak sembilan media, tujuh TV nasional dan dua media online," tambahnya.
Dia mengatakan pendanaan memang tak masuk ke dalam lampiran yang diserahkan ke KPU. Namun, Deni mengaku sangat terbuka kepada publik soal pendanaan. Hal itu dibuktikannya dengan mengunggahnya ke website SMRC.
"Sangat bersedia (dilihat publik) sudah diupload ke website SMRC, bahkan sebelum tanggal 2 (Mei), kami upload pada 24 April. Sebelumnya sudah disebarkan," ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan lembaga survei Indikator, Asep, mengatakan pendanaan berasal dari kas milik Indikator.
"Kami lembaga survei punya hasrat untuk kita bikin, kontrol kita. Ini bentuk partisipasi kita. Saya pastikan sumber dana itu berasal dari kas mandiri Indikator," tuturnya.
Sementara, dua perwakilan Indobarometer dan Poltracking tak dapat menjelaskan terkait pendanaan dari quick count yang dilakukannya.
Setelah mendengar penjelasan dari pihak terkait, Bawaslu kemudian menutup sidang. Sidang rencananya dilanjutkan pada Senin (13/5) yang dengan agenda membacakan kesimpulan dari pelapor dan terlapor. [kumparan]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

Sidang lanjutan terkait laporan BPN soal dugaan kecurangan Situng KPU dan quick count lembaga survei kembali digelar di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (10/5). Pada sidang ini, empat lembaga survei yang terdaftar di KPU mengungkapkan asal pendanaan mereka.
Adapun, 4 pihak lembaga survei yang dihadirkan yaitu Poltracking, Indobarometer, SMRC, dan Indikator. Sidang kali ini tak dipimpin oleh Ketua Bawaslu Abhan, melainkan oleh Komisioner Bawaslu Ratna Dewi.
Perwakilan SMRC Deni menyebut pendanaan berasal dari hasil kerja sama dengan berbagai media massa. SMRC bekerja sama dengan sembilan media massa, yakni tujuh televisi dan dua media online.
"Pendanaan kami sebutkan bahwa Syaiful Mujani Research and Consulting saat ini dan Lembaga Survei Indonesia bekerja sama dengan sejumlah media. Itu maksud kami adalah sumber dana termasuk di sana," ujar Deni saat memberikan keterangan di kantor Bawaslu.
"Tidak ada space secara ekslusif yang tadi saya katakan di sini, sumber dana untuk kegiatan quick count SMRC dan LSI berasal dari hasil kerja sama dengan media-media massa sebanyak sembilan media, tujuh TV nasional dan dua media online," tambahnya.
Dia mengatakan pendanaan memang tak masuk ke dalam lampiran yang diserahkan ke KPU. Namun, Deni mengaku sangat terbuka kepada publik soal pendanaan. Hal itu dibuktikannya dengan mengunggahnya ke website SMRC.
"Sangat bersedia (dilihat publik) sudah diupload ke website SMRC, bahkan sebelum tanggal 2 (Mei), kami upload pada 24 April. Sebelumnya sudah disebarkan," ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan lembaga survei Indikator, Asep, mengatakan pendanaan berasal dari kas milik Indikator.
"Kami lembaga survei punya hasrat untuk kita bikin, kontrol kita. Ini bentuk partisipasi kita. Saya pastikan sumber dana itu berasal dari kas mandiri Indikator," tuturnya.
Sementara, dua perwakilan Indobarometer dan Poltracking tak dapat menjelaskan terkait pendanaan dari quick count yang dilakukannya.
Setelah mendengar penjelasan dari pihak terkait, Bawaslu kemudian menutup sidang. Sidang rencananya dilanjutkan pada Senin (13/5) yang dengan agenda membacakan kesimpulan dari pelapor dan terlapor. [kumparan]
0 Response to "Lembaga Survei Ungkap Sumber Pendanaan Quick Count di Sidang Bawaslu. Dari Mana Sumbernya?"
Post a comment