
POSTINGAN sebuah akun atas nama Ade Ade menampilkan tangkapan layar portal berita Tempo (tempo.co) dengan judul “Jokowi: Korban Meninggal itu sudah Takdir Jangan di Perpanjang lagi.”
Dalam postingannya, Ade Ade menambahkan narasi sebagai berikut: "Enteng bener lue ngomongnya jok. Kya gak ada harganya nyawa rakyat. Korban ini ratusan,bukan satu dua yg meninggal." Postingan itu sudah dibagikan 1,8 ribu kali sejak tangkapan layar ini diambil. (https://web.facebook.com/photo.php?fbid=2085627434839547&set=a.1326064397462525&type=3&theater)
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Muhammad Khairil, salah satu anggota Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), ditemukan bahwa pihak Tempo pun sudah memberikan bantahan melalui artikel periksa faktanya.
Hasil pemaparan Tempo, tangkapan layar yang diunggah oleh akun Ade Ade merupakan hasil suntingan atau rekayasa dari artikel berjudul “Jokowi Diminta Tak Hanya Pindahkan Ibu Kota, Tapi...” yang tayang 4 Mei 2019 pukul 17:52. Artikel tersebut ditulis oleh Fajar Pebrianto dan editornya ialah Rahma Tri.
"Jadi, suntingan itu juga terlihat dari font teks judul yang berbeda dengan font teks yang selama ini dipakai oleh Tempo," ujar Khairil dalam debunk-nya, Rabu (8/5/2019).
Pada berita asli, foto yang dimuat Tempo berasal dari Antara Foto dengan keterangan: Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) sebelum memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 29 April 2019. Rapat itu membahas tindak lanjut rencana pemindahan ibu kota.

Berita itu sendiri berisi tentang pernyataan Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Na Ending Jaweng yang meminta pemerintahan Joko Widodo tidak hanya mewacanakan pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa.
Selain itu, bila gambar tangkapan layar yang diunggah akun Ade Ade disandingkan dengan tangkapan layar artikel aslinya dapat terlihat jelas perbedaannya.
"Bisa dilihat pada bagian sandingannya tersebut pada bagian gambar pada postingan ini. Atas hasil perbandingan dan bantahan dari Tempo itu, maka postingan akun Ade Ade masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi," pungkas Khairil. [okz]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

POSTINGAN sebuah akun atas nama Ade Ade menampilkan tangkapan layar portal berita Tempo (tempo.co) dengan judul “Jokowi: Korban Meninggal itu sudah Takdir Jangan di Perpanjang lagi.”
Dalam postingannya, Ade Ade menambahkan narasi sebagai berikut: "Enteng bener lue ngomongnya jok. Kya gak ada harganya nyawa rakyat. Korban ini ratusan,bukan satu dua yg meninggal." Postingan itu sudah dibagikan 1,8 ribu kali sejak tangkapan layar ini diambil. (https://web.facebook.com/photo.php?fbid=2085627434839547&set=a.1326064397462525&type=3&theater)
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Muhammad Khairil, salah satu anggota Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), ditemukan bahwa pihak Tempo pun sudah memberikan bantahan melalui artikel periksa faktanya.
Hasil pemaparan Tempo, tangkapan layar yang diunggah oleh akun Ade Ade merupakan hasil suntingan atau rekayasa dari artikel berjudul “Jokowi Diminta Tak Hanya Pindahkan Ibu Kota, Tapi...” yang tayang 4 Mei 2019 pukul 17:52. Artikel tersebut ditulis oleh Fajar Pebrianto dan editornya ialah Rahma Tri.
"Jadi, suntingan itu juga terlihat dari font teks judul yang berbeda dengan font teks yang selama ini dipakai oleh Tempo," ujar Khairil dalam debunk-nya, Rabu (8/5/2019).
Pada berita asli, foto yang dimuat Tempo berasal dari Antara Foto dengan keterangan: Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) sebelum memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 29 April 2019. Rapat itu membahas tindak lanjut rencana pemindahan ibu kota.

Berita itu sendiri berisi tentang pernyataan Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Na Ending Jaweng yang meminta pemerintahan Joko Widodo tidak hanya mewacanakan pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa.
Selain itu, bila gambar tangkapan layar yang diunggah akun Ade Ade disandingkan dengan tangkapan layar artikel aslinya dapat terlihat jelas perbedaannya.
"Bisa dilihat pada bagian sandingannya tersebut pada bagian gambar pada postingan ini. Atas hasil perbandingan dan bantahan dari Tempo itu, maka postingan akun Ade Ade masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi," pungkas Khairil. [okz]
0 Response to "Gaduh Jokowi Sebut Korban Meninggal Takdir dan Jangan Diperpanjang Lagi, Ini Faktanya"
Post a comment