
Belakangan publik dunia maya ramai memperbincangkan tentang kesalahan input data jumlah peroleh suara sah untuk pasangan calon (paslon) petahana Jokowi-Ma"ruf Amin.
Kali ini, yang viral adalah update suara di TPS 4 Desa Rejosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Video yang menunjukkan dugaan kesalahan itu salah satunya diunggah oleh akun BC Channel tanggal 24 April 2019. Hingga Jumat (26/4/2019) sore, video itu telah ditonton 2.938 kali.
Video berdurasi sekitar 3.18 menit itu menggambarkan, tabel perolehan suara di TPS tersebut pada laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pada tabel itu, Jokowi-Ma"ruf tercatat memperoleh suara 1.119, padahal pada hasil pindai form C1 menunjukkan perolehan suara paslon tersebut hanya sebanyak 119.
Ada selisih 1000 suara dari data yang diinput dengan form C1.
Sontak hal ini kembali mengundang olok-olok dari warganet. Mengingat, hampir setiap hari KPU tak pernah alfa melakukan kesalahan input sejak 17 April 2019 lalu.
Merespon hal ini, komisioner KPU Kabupaten Magelang, Dwi Endis M, mengaku, pihaknya sama sekali tidak ada unsur kesengajaan pada perbedaan data tersebut.
Ia mengakui adanya "human error" petugas ketika meng-input data. Kesalahan ini telah dilaporkan ke KPU RI dan telah diperbaiki.
"Mengenai salah input data, kami mohon maaf. Sekali lagi bukan faktor kesengajaan. Ternyata begitu kami selidiki, hasil investigasi kami, pengetikannya harusnya seratus sembilan belas (119) tapi oleh petugas kami ngetik (angka) 1 terlalu cepat sehingga terketik 3 kali, jadi muncul 1119," jelas Endis, Jumat (26/4/2019).
Endis mengungkapkan, kesalahan ini menjadi bahan evaluasi bagi KPU untuk lebih ketat dalam pengawasan (supervisi) terutama pada proses input data agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
Dijelaskannya, metode penghitungan suara yang dilakukan tetap berdasarkan medote manual secara berjenjang dari rekapitulasi di TPS, PPS, PPK, kabupaten, provinsi sampai pusat.
Sementara metode sistem informasi penghitungan suara (situng), dengan scan C1 bertujuan agar masyarakat cepat dan mudah mengakses informasi tersebut.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir karena setiap perhitungan suara sampai rekapitulasi suara sudah melibatkan pengawasan dan saksi dari masing-masing peserta Pemilu.
"Kami pun tidak henti-hentinya menyampaikan kepada masyarakat, bahwa sebetulnya KPU mempunyai mekanisme tersendiri, jangan khawatir setiap kali rekapitulasi maupun penghitungan suara, karena sudah melibatkan pengawas dan saksi dari masing-masing peserta pemilu,” pungkasnya.[tsc]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

Belakangan publik dunia maya ramai memperbincangkan tentang kesalahan input data jumlah peroleh suara sah untuk pasangan calon (paslon) petahana Jokowi-Ma"ruf Amin.
Kali ini, yang viral adalah update suara di TPS 4 Desa Rejosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Video yang menunjukkan dugaan kesalahan itu salah satunya diunggah oleh akun BC Channel tanggal 24 April 2019. Hingga Jumat (26/4/2019) sore, video itu telah ditonton 2.938 kali.
Video berdurasi sekitar 3.18 menit itu menggambarkan, tabel perolehan suara di TPS tersebut pada laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pada tabel itu, Jokowi-Ma"ruf tercatat memperoleh suara 1.119, padahal pada hasil pindai form C1 menunjukkan perolehan suara paslon tersebut hanya sebanyak 119.
Ada selisih 1000 suara dari data yang diinput dengan form C1.
Sontak hal ini kembali mengundang olok-olok dari warganet. Mengingat, hampir setiap hari KPU tak pernah alfa melakukan kesalahan input sejak 17 April 2019 lalu.
Merespon hal ini, komisioner KPU Kabupaten Magelang, Dwi Endis M, mengaku, pihaknya sama sekali tidak ada unsur kesengajaan pada perbedaan data tersebut.
Ia mengakui adanya "human error" petugas ketika meng-input data. Kesalahan ini telah dilaporkan ke KPU RI dan telah diperbaiki.
"Mengenai salah input data, kami mohon maaf. Sekali lagi bukan faktor kesengajaan. Ternyata begitu kami selidiki, hasil investigasi kami, pengetikannya harusnya seratus sembilan belas (119) tapi oleh petugas kami ngetik (angka) 1 terlalu cepat sehingga terketik 3 kali, jadi muncul 1119," jelas Endis, Jumat (26/4/2019).
Endis mengungkapkan, kesalahan ini menjadi bahan evaluasi bagi KPU untuk lebih ketat dalam pengawasan (supervisi) terutama pada proses input data agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
Dijelaskannya, metode penghitungan suara yang dilakukan tetap berdasarkan medote manual secara berjenjang dari rekapitulasi di TPS, PPS, PPK, kabupaten, provinsi sampai pusat.
Sementara metode sistem informasi penghitungan suara (situng), dengan scan C1 bertujuan agar masyarakat cepat dan mudah mengakses informasi tersebut.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir karena setiap perhitungan suara sampai rekapitulasi suara sudah melibatkan pengawasan dan saksi dari masing-masing peserta Pemilu.
"Kami pun tidak henti-hentinya menyampaikan kepada masyarakat, bahwa sebetulnya KPU mempunyai mekanisme tersendiri, jangan khawatir setiap kali rekapitulasi maupun penghitungan suara, karena sudah melibatkan pengawas dan saksi dari masing-masing peserta pemilu,” pungkasnya.[tsc]
0 Response to "Di Magelang Suara Jokowi Kelebihan 1000, KPU: Maaf, Tak Sengaja"
Post a comment