
CALON Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar konferensi pers di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 8 Mei 2019. Eks Danjen Kopassus itu merespons berbagai isu kekinian yang dinilai memantik tanda tanya. Pernyataan Prabowo kemudian menuai kontroversi.
Berikut Okezone paparkan pernyataan Prabowo dalam merespons berbagai masalah nasional:
1. Prabowo Minta Anggota KPPS yang Wafat Divisum
Prabowo Subianto bersama badan pemenangannya turut berduka cita atas meninggalnya ratusan penyelenggara Pemilu 2019. Calon presiden nomor urut 02 ini meminta agar penyebab meninggalnya lebih dari 500 panitia dan pengawas Pemilu itu diusut tuntas.
Hingga hari ini tercatat sudah 554 panitia, pengawas dan polisi meninggal sejak pemungutan suara dilakukan pada 17 April 2019. Mereka meninggal diduga karena kelelahan dan mengalami kecelakaan.

Prabowo menyebutkan meninggalnya ratusan petugas Pemilu tidak pernah terjadi sebelumnya. Untuk itu, ia meminta agar pihak berwajib mengusut kasus tersebut.
"Kami mohon pihak yang berwajib untuk mengusut hal ini sehingga jelas bagi semua unsur apa yang terjadi sebenarnya. Perlu ada visum atau pemeriksaan medis mungkin kepada petugas yang meninggal tersebut," katanya.
2. Prabowo Sebut Mantan Kepala BIN Rasis
Prabowo Subianto mengkritisi pernyataan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono yang menyinggung ihwal WNI keturunan Arab untuk tidak menjadi provokator. Menurutnya apa yang disampaikan itu mengadu domba masyarakat.
"Pernyataan AM Hendropriono yang menyinggung masalah keturunan WNI dimana kami melihat bahwa pernyataan tersebut bersifat rasis, dan berpotensi untuk mengadu domba dan pecah belah antara anak bangsa," katanya.
Kendati demikian, Prabowo meyakini, apa yang disampaikan Hendropriyono tersebut sebagai salah satu bentuk kekhilafan. "Kami yakin ini kekhilafan beliau. Mungkin beliau tidak bermaksud seperti itu," ujarnya.
“Kami mengimbau semua pihak untuk tetap sejuk, tenang, tidak emosional, tidak mengambil tindakan-tindakan di luar hukum. Percaya bahwa kita lakukan semua tindakan tidak dengan grasa-grusu tapi dengan ketenangan, dengan selalu memikirkan kepentingan yang terbaik,” sambung Prabowo.
3. Prabowo Sebut Penetapan Tersangka Ustaz Bachtiar Nasir Kriminalisasi Ulama
Prabowo Subianto mengaku perihatin terkait penetapan tersangka terhadap Ustadz Bachtiar Nasir (UBN). Prabowo mengaku heran dengan pemanggilan tersebut padahal kasus itu sendiri sudah lama berlalu.
"Sudah mulai ada pemanggilan terhadap beberapa unsur tokoh-tokoh pendukung kami, yaitu sudah mulai ada pemanggilan kepada ustadz Bachtiar Nasir yang telah dinyatakan tersangka oleh pihak Kepolisian RI mengenai kasus yang sudah lewat 2017 lalu," kata Prabowo.
Menurut Dia, tidak ada keterlibatan mantan Ketua GNPF MUI itu dalam kasus tersebut, namun kasus ini sengaja diangkat pasca sejumlah pernyataan Ijtima ulama dan para tokoh nasional ke-3 beberapa waktu lalu.
"Kami merasa sebagai suatu tindakan sesudah pernyataan Ijtima Ulama dan tokoh nasional yang ke tiga," tuturnya.
Dan kami, lanjutnya, menilai bahwa penetapan tersangka terhadap UBN sebagai salah satu upaya untuk melakukan kriminalisasi terhadap ulama. "Juga upaya untuk membungkam pernyataan sikap dari tokoh-tokoh masyarakat dan unsur dalam masyarakat," ucapnya [okz]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

CALON Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar konferensi pers di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 8 Mei 2019. Eks Danjen Kopassus itu merespons berbagai isu kekinian yang dinilai memantik tanda tanya. Pernyataan Prabowo kemudian menuai kontroversi.
Berikut Okezone paparkan pernyataan Prabowo dalam merespons berbagai masalah nasional:
1. Prabowo Minta Anggota KPPS yang Wafat Divisum
Prabowo Subianto bersama badan pemenangannya turut berduka cita atas meninggalnya ratusan penyelenggara Pemilu 2019. Calon presiden nomor urut 02 ini meminta agar penyebab meninggalnya lebih dari 500 panitia dan pengawas Pemilu itu diusut tuntas.
Hingga hari ini tercatat sudah 554 panitia, pengawas dan polisi meninggal sejak pemungutan suara dilakukan pada 17 April 2019. Mereka meninggal diduga karena kelelahan dan mengalami kecelakaan.

Prabowo menyebutkan meninggalnya ratusan petugas Pemilu tidak pernah terjadi sebelumnya. Untuk itu, ia meminta agar pihak berwajib mengusut kasus tersebut.
"Kami mohon pihak yang berwajib untuk mengusut hal ini sehingga jelas bagi semua unsur apa yang terjadi sebenarnya. Perlu ada visum atau pemeriksaan medis mungkin kepada petugas yang meninggal tersebut," katanya.
2. Prabowo Sebut Mantan Kepala BIN Rasis
Prabowo Subianto mengkritisi pernyataan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono yang menyinggung ihwal WNI keturunan Arab untuk tidak menjadi provokator. Menurutnya apa yang disampaikan itu mengadu domba masyarakat.
"Pernyataan AM Hendropriono yang menyinggung masalah keturunan WNI dimana kami melihat bahwa pernyataan tersebut bersifat rasis, dan berpotensi untuk mengadu domba dan pecah belah antara anak bangsa," katanya.
Kendati demikian, Prabowo meyakini, apa yang disampaikan Hendropriyono tersebut sebagai salah satu bentuk kekhilafan. "Kami yakin ini kekhilafan beliau. Mungkin beliau tidak bermaksud seperti itu," ujarnya.
“Kami mengimbau semua pihak untuk tetap sejuk, tenang, tidak emosional, tidak mengambil tindakan-tindakan di luar hukum. Percaya bahwa kita lakukan semua tindakan tidak dengan grasa-grusu tapi dengan ketenangan, dengan selalu memikirkan kepentingan yang terbaik,” sambung Prabowo.
3. Prabowo Sebut Penetapan Tersangka Ustaz Bachtiar Nasir Kriminalisasi Ulama
Prabowo Subianto mengaku perihatin terkait penetapan tersangka terhadap Ustadz Bachtiar Nasir (UBN). Prabowo mengaku heran dengan pemanggilan tersebut padahal kasus itu sendiri sudah lama berlalu.
"Sudah mulai ada pemanggilan terhadap beberapa unsur tokoh-tokoh pendukung kami, yaitu sudah mulai ada pemanggilan kepada ustadz Bachtiar Nasir yang telah dinyatakan tersangka oleh pihak Kepolisian RI mengenai kasus yang sudah lewat 2017 lalu," kata Prabowo.
Menurut Dia, tidak ada keterlibatan mantan Ketua GNPF MUI itu dalam kasus tersebut, namun kasus ini sengaja diangkat pasca sejumlah pernyataan Ijtima ulama dan para tokoh nasional ke-3 beberapa waktu lalu.
"Kami merasa sebagai suatu tindakan sesudah pernyataan Ijtima Ulama dan tokoh nasional yang ke tiga," tuturnya.
Dan kami, lanjutnya, menilai bahwa penetapan tersangka terhadap UBN sebagai salah satu upaya untuk melakukan kriminalisasi terhadap ulama. "Juga upaya untuk membungkam pernyataan sikap dari tokoh-tokoh masyarakat dan unsur dalam masyarakat," ucapnya [okz]
0 Response to "3 Pernyataan Teranyar Prabowo Subianto"
Post a comment