
Tidak ada masalah dengan wacana pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) terhadap dugaan kecurangan Pemilu 2019 khususnya pemilihan presiden.
Pengamat komunikasi politik asal UGM, Nyarwi Ahmad mengatakan, TPF kecurangan pilpres harus segera dibentuk apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) tidak mampu menunjukkan kinerja secara independen, transparan dan maksimal.
"TPF kecurangan pemilu dibutuhkan kalau mereka gagal meyakinkan publik atas independensi dan kualitas kinerja dalam menyelenggarakan pemilu ini," ujar Nyarwi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/4).
Menurutnya, apabila dugaan kecurangan pilpres didiamkan akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat dan peserta pemilu kepada penyelenggara.
"Maka tim tersebut diperlukan," sebut Nyarwi.
Sebaliknya, lanjut dia, bila TPF kecurangan pilpres benar dibentuk dan bekerja secara maksimal dan masif, justru akan menguntungkan KPU dan Bawaslu.
"Dalam kondisi yang seperti itu, tim ini bisa membantu membangun kembali kredibilitas para penyelenggara pemilu. Dan memastikan bahwa pemilu yang mereka selenggarakan berlangsung secara jujur, adil dan transparan," tutup Nyarwi. [rmol]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

Tidak ada masalah dengan wacana pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) terhadap dugaan kecurangan Pemilu 2019 khususnya pemilihan presiden.
Pengamat komunikasi politik asal UGM, Nyarwi Ahmad mengatakan, TPF kecurangan pilpres harus segera dibentuk apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) tidak mampu menunjukkan kinerja secara independen, transparan dan maksimal.
"TPF kecurangan pemilu dibutuhkan kalau mereka gagal meyakinkan publik atas independensi dan kualitas kinerja dalam menyelenggarakan pemilu ini," ujar Nyarwi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/4).
Menurutnya, apabila dugaan kecurangan pilpres didiamkan akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat dan peserta pemilu kepada penyelenggara.
"Maka tim tersebut diperlukan," sebut Nyarwi.
Sebaliknya, lanjut dia, bila TPF kecurangan pilpres benar dibentuk dan bekerja secara maksimal dan masif, justru akan menguntungkan KPU dan Bawaslu.
"Dalam kondisi yang seperti itu, tim ini bisa membantu membangun kembali kredibilitas para penyelenggara pemilu. Dan memastikan bahwa pemilu yang mereka selenggarakan berlangsung secara jujur, adil dan transparan," tutup Nyarwi. [rmol]
0 Response to "TPF Kecurangan Pilpres Justru Untungkan KPU Dan Bawaslu"
Post a Comment