PDIP berbicara soal hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Partai berlambang banteng moncong putih itu juga menyinggung hasil quick count Pileg 2019 yang menyebut Gerindra dan PKS mendapat hasil memuaskan.
"Proses rekapitulasi manual secara berjenjang semakin memastikan kemenangan paslon Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Sekali lagi terbukti bahwa QC tidak pernah meleset," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2019).
Senin (29/4) pagi ini, data yang masuk di Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU sudah mencapai 50%. Berdasarkan hasil sementara Situng yang juga kerap disebut 'real count KPU' ini, Jokowi-Ma'ruf mendapat 56,23% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 43,77%.
Menurut Hasto, quick count yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf merupakan hasil lembaga survei yang kredibel. Adapun hasil quick count yang dimaksud ini tidak dipercaya oleh kubu Prabowo-Sandi.
"Karena (quick count) bertumpu pada metode ilmiah, dan sangat akurat, karena seluruh data diambil berdasarkan dokumen otentik C1 Plano. Hasilnya, kemenangan rakyat semakin mengukuhkan kepemimpinan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dengan selisih suara diperkirakan lebih dari 18,5 juta suara," sebut Hasto.
PDIP pun memberikan selamat kepada partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf yang juga mendapat hasil bagus dalam Pileg 2019 berdasarkan quick count alias hitung cepat. Hasto juga memberikan selamat kepada parpol-parpol pendukung Prabowo-Sandi yang juga mendapat peningkatan suara dibanding pada Pileg 2014.
"PDI Perjuangan juga mengucapkan selamat bagi seluruh parpol KIK, termasuk parpol yang mendukung Pak Prabowo-Sandi yang telah mencapai hasil terbaik dalam pemilu jurdil sehingga banyak yang lolos threshold (ambang batas parlemen)," ucapnya.
"Kami meyakini bahwa Gerindra dan PKS pun puas dengan hasil pemilu yang telah memberikan penambahan kursi bagi kedua Partai tersebut. Tanpa pemilu jurdil dan demokratis, mustahil Gerindra dan PKS bisa melenggang dengan penambahan kursi yang signifikan itu," sambung Hasto.
Hasto juga berbicara soal kekuatan pendukung Jokowi-Ma'ruf di parlemen. Dari hasil quick count, partai koalisi pasangan nomor urut 01 itu akan menjadi mayoritas di DPR.
Dia pun menyoroti soal isu kecurangan dalam pemilu yang belakangan sedang ramai diembuskan. Menurut Hasto, kecurangan-kecurangan yang muncul di Pemilu 2019 ini merupakan kecurangan-kecurangan sama seperti pada pemilu lainnya yang bersifat kasuistis.
"Atas dasar kuatnya legitimasi rakyat dan parlemen tersebut, maka terhadap berbagai isu yang dikembangkan pihak-pihak tertentu yang mencoba melakukan gerakan menghasut rakyat pasti akan berhadapan dengan kekuatan rakyat. Kebenaran semakin kuat," tuturnya.
"Mereka yang berteriak terjadi kecurangan merupakan hal yang biasa terjadi dalam pilkada, pileg, dan pilpres. Semuanya bagian dari dinamika pemilu. Kita move on saja. Saatnya bicara Indonesia ke depan, bagaimana struktur kabinetnya, apa skala prioritas kebijakan Pak Jokowi, dan lainnya," imbuh Hasto.
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Gerindra berada di urutan ke-2 setelah PDIP. Sementara PKS masuk 7 besar.
Salah satunya adalah hasil quick count Charta Politika dengan 99,85% data telah masuk. Metode penarikan sampel adalah stratified-cluster random sampling. Metode pengumpulan suara adalah melalui kerja 2.000 relawan yang mengirim C1 ke pusat Charta Politika. Selanjutnya, data itu ditabulasi dan ditampilkan secara real time.
Toleransi kesalahan (margin of error) sebesar kurang-lebih 1%. Artinya, perolehan suara kandidat dari hasil quick count ini bisa bergeser ke atas atau ke bawah hingga 1%. Hasilnya adalah sebagai berikut:
PDIP (19,93%)
Partai Gerindra (12,75%)
Partai Golkar (11,8%)
PKB (9,67%)
PKS (8,57%)
Partai NasDem (8,20%)
Partai Demokrat (7,71%)
PAN (6,97%)
PPP (4,73%)
Perindo (2,76%)
PSI (2,05%)
Partai Berkarya (2,02%)
Partai Hanura (1,79%)
PBB (1,02%)
Partai Garuda (0,53%)
PKPI (0,27%). [dtk]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit
PDIP berbicara soal hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Partai berlambang banteng moncong putih itu juga menyinggung hasil quick count Pileg 2019 yang menyebut Gerindra dan PKS mendapat hasil memuaskan.
"Proses rekapitulasi manual secara berjenjang semakin memastikan kemenangan paslon Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Sekali lagi terbukti bahwa QC tidak pernah meleset," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2019).
Senin (29/4) pagi ini, data yang masuk di Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU sudah mencapai 50%. Berdasarkan hasil sementara Situng yang juga kerap disebut 'real count KPU' ini, Jokowi-Ma'ruf mendapat 56,23% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 43,77%.
Menurut Hasto, quick count yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf merupakan hasil lembaga survei yang kredibel. Adapun hasil quick count yang dimaksud ini tidak dipercaya oleh kubu Prabowo-Sandi.
"Karena (quick count) bertumpu pada metode ilmiah, dan sangat akurat, karena seluruh data diambil berdasarkan dokumen otentik C1 Plano. Hasilnya, kemenangan rakyat semakin mengukuhkan kepemimpinan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dengan selisih suara diperkirakan lebih dari 18,5 juta suara," sebut Hasto.
PDIP pun memberikan selamat kepada partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf yang juga mendapat hasil bagus dalam Pileg 2019 berdasarkan quick count alias hitung cepat. Hasto juga memberikan selamat kepada parpol-parpol pendukung Prabowo-Sandi yang juga mendapat peningkatan suara dibanding pada Pileg 2014.
"PDI Perjuangan juga mengucapkan selamat bagi seluruh parpol KIK, termasuk parpol yang mendukung Pak Prabowo-Sandi yang telah mencapai hasil terbaik dalam pemilu jurdil sehingga banyak yang lolos threshold (ambang batas parlemen)," ucapnya.
"Kami meyakini bahwa Gerindra dan PKS pun puas dengan hasil pemilu yang telah memberikan penambahan kursi bagi kedua Partai tersebut. Tanpa pemilu jurdil dan demokratis, mustahil Gerindra dan PKS bisa melenggang dengan penambahan kursi yang signifikan itu," sambung Hasto.
Hasto juga berbicara soal kekuatan pendukung Jokowi-Ma'ruf di parlemen. Dari hasil quick count, partai koalisi pasangan nomor urut 01 itu akan menjadi mayoritas di DPR.
Dia pun menyoroti soal isu kecurangan dalam pemilu yang belakangan sedang ramai diembuskan. Menurut Hasto, kecurangan-kecurangan yang muncul di Pemilu 2019 ini merupakan kecurangan-kecurangan sama seperti pada pemilu lainnya yang bersifat kasuistis.
"Atas dasar kuatnya legitimasi rakyat dan parlemen tersebut, maka terhadap berbagai isu yang dikembangkan pihak-pihak tertentu yang mencoba melakukan gerakan menghasut rakyat pasti akan berhadapan dengan kekuatan rakyat. Kebenaran semakin kuat," tuturnya.
"Mereka yang berteriak terjadi kecurangan merupakan hal yang biasa terjadi dalam pilkada, pileg, dan pilpres. Semuanya bagian dari dinamika pemilu. Kita move on saja. Saatnya bicara Indonesia ke depan, bagaimana struktur kabinetnya, apa skala prioritas kebijakan Pak Jokowi, dan lainnya," imbuh Hasto.
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Gerindra berada di urutan ke-2 setelah PDIP. Sementara PKS masuk 7 besar.
Salah satunya adalah hasil quick count Charta Politika dengan 99,85% data telah masuk. Metode penarikan sampel adalah stratified-cluster random sampling. Metode pengumpulan suara adalah melalui kerja 2.000 relawan yang mengirim C1 ke pusat Charta Politika. Selanjutnya, data itu ditabulasi dan ditampilkan secara real time.
Toleransi kesalahan (margin of error) sebesar kurang-lebih 1%. Artinya, perolehan suara kandidat dari hasil quick count ini bisa bergeser ke atas atau ke bawah hingga 1%. Hasilnya adalah sebagai berikut:
PDIP (19,93%)
Partai Gerindra (12,75%)
Partai Golkar (11,8%)
PKB (9,67%)
PKS (8,57%)
Partai NasDem (8,20%)
Partai Demokrat (7,71%)
PAN (6,97%)
PPP (4,73%)
Perindo (2,76%)
PSI (2,05%)
Partai Berkarya (2,02%)
Partai Hanura (1,79%)
PBB (1,02%)
Partai Garuda (0,53%)
PKPI (0,27%). [dtk]
0 Response to "Soal Hasil Quick Count, PDIP: Kami Yakin Gerindra-PKS Puas"
Post a comment