
Hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bisa diakses publik melalui jejaring online menunjukkan pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin mengalami kekalahan besar di Provinsi Sumatera Barat.
Sementara Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno untuk sementara disebutkan memperoleh 86,63 persen suara, meninggalkan Jokowi-Amin yang berada jauh di belakang dengan 13,37 persen suara.
Entah bagaimana ceritanya, muncul semacam seruan boikot rumah makan Padang. Entah serius atau tidak, ajakan untuk memboikot rendang dan kawan-kawan itu sampai tulisan ini diturunkan
Seorang pendukung 01, melalui akun Facebook bernama Satria, merupakan salah satu pihak yang pertama kali menyerukan hal itu.
“Jadi malas makan di rumah makan Padang. Kayaknya rakyat yang harus membalas. Bangkrutkan semua rumah makan Padang,” tulis Satria.
Tidak perlu menanti lama, akun Totok Hendrianto menjawab postingan Satria. Totok menulis akan melakukan aksi boikot dimulai dari keluarganya sendiri sejak Minggu kemarin (21/4).
“Ide bagus nih. Gimana supaya bisa buat gerakan anti masakan Padang ya. Biar tau rasa mereka. Udah dikasih banyak sama Pakde masih juga balasannya nyakitin Pakde. Gila emang! Akan saya mulai dari keluarga saya sendiri mulai hari Minggu 21 April,” tulis Totok.
Akun Omang juga meramaikan ajakan untuk meboikot rumah makan Padang. “Setuju. Makan nasi pecel aja. Nasi Padang saya kurang suka,” ujar Omang.
Dunia media sosial menjadi heboh. Tidak hanya di Facebook, juga di lini masa Twitter. Screenshot postingan Satria beredar di jejaring Twitter.
Akun @YudhisFirefigh, misalnya, menulis, “Hahahaaa, yang mau boikot masakan Padang soalnya tidak kesampaian makan nasi Padang. Ama junjungannya dikasih nasi bungkus hasil olahan rumah cebong.”
Komentarnya ini dituliskan sebagai respon atas twit akun @Hilmi28, “Yakin mau boikot masakan Padang? Biasa makan nasi pake kuah rendang aja nambah dua kali.”
Akun @f4dl176 mengaitkan seruan boikot itu dengan isu kesehatan. “Yang bisa boikot rumah makan padang hanya persatuan hipertensi dan kolesterol tinggi hahahaa ada-ada aja,” tulisnya.
Sementara akun @BagsBeery yang juga membalas cuitan @Hilmi28 mengatakan:
“Setelah boikot rumah makan padang, mungkin akan muncul tagar2 makanan lainnya, boikot mie Aceh, boikot empek2 Palembang, boikot coto Makasar, atau yang paling aneh boikot cilok, cireng atau cimol. Hahahaha,” twitnya.
Jokowi sendiri hari Minggu kemarin (21/4) menyempatkan makan siang di sebnuah gerai nasi Padang di Grand Indonesia. Menurut pantauan redaksi, saat tiba di lobi Grand Indonesia, pria dari Solo ini dielu-elukan para pengunjung Grand Indonesia.
Konsentrasi massa sempat membuat langkah Jokowi menaikki tangga jalan terhambat. Dia memenuhi permintaan selfie sebelum akhirnya naik ke lantai atas untuk menuju gerai masakan Padang. [rmol]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

Hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bisa diakses publik melalui jejaring online menunjukkan pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin mengalami kekalahan besar di Provinsi Sumatera Barat.
Sementara Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno untuk sementara disebutkan memperoleh 86,63 persen suara, meninggalkan Jokowi-Amin yang berada jauh di belakang dengan 13,37 persen suara.
Entah bagaimana ceritanya, muncul semacam seruan boikot rumah makan Padang. Entah serius atau tidak, ajakan untuk memboikot rendang dan kawan-kawan itu sampai tulisan ini diturunkan
Seorang pendukung 01, melalui akun Facebook bernama Satria, merupakan salah satu pihak yang pertama kali menyerukan hal itu.
“Jadi malas makan di rumah makan Padang. Kayaknya rakyat yang harus membalas. Bangkrutkan semua rumah makan Padang,” tulis Satria.
Tidak perlu menanti lama, akun Totok Hendrianto menjawab postingan Satria. Totok menulis akan melakukan aksi boikot dimulai dari keluarganya sendiri sejak Minggu kemarin (21/4).
“Ide bagus nih. Gimana supaya bisa buat gerakan anti masakan Padang ya. Biar tau rasa mereka. Udah dikasih banyak sama Pakde masih juga balasannya nyakitin Pakde. Gila emang! Akan saya mulai dari keluarga saya sendiri mulai hari Minggu 21 April,” tulis Totok.
Akun Omang juga meramaikan ajakan untuk meboikot rumah makan Padang. “Setuju. Makan nasi pecel aja. Nasi Padang saya kurang suka,” ujar Omang.
Dunia media sosial menjadi heboh. Tidak hanya di Facebook, juga di lini masa Twitter. Screenshot postingan Satria beredar di jejaring Twitter.
Akun @YudhisFirefigh, misalnya, menulis, “Hahahaaa, yang mau boikot masakan Padang soalnya tidak kesampaian makan nasi Padang. Ama junjungannya dikasih nasi bungkus hasil olahan rumah cebong.”
Komentarnya ini dituliskan sebagai respon atas twit akun @Hilmi28, “Yakin mau boikot masakan Padang? Biasa makan nasi pake kuah rendang aja nambah dua kali.”
Akun @f4dl176 mengaitkan seruan boikot itu dengan isu kesehatan. “Yang bisa boikot rumah makan padang hanya persatuan hipertensi dan kolesterol tinggi hahahaa ada-ada aja,” tulisnya.
Sementara akun @BagsBeery yang juga membalas cuitan @Hilmi28 mengatakan:
“Setelah boikot rumah makan padang, mungkin akan muncul tagar2 makanan lainnya, boikot mie Aceh, boikot empek2 Palembang, boikot coto Makasar, atau yang paling aneh boikot cilok, cireng atau cimol. Hahahaha,” twitnya.
Jokowi sendiri hari Minggu kemarin (21/4) menyempatkan makan siang di sebnuah gerai nasi Padang di Grand Indonesia. Menurut pantauan redaksi, saat tiba di lobi Grand Indonesia, pria dari Solo ini dielu-elukan para pengunjung Grand Indonesia.
Konsentrasi massa sempat membuat langkah Jokowi menaikki tangga jalan terhambat. Dia memenuhi permintaan selfie sebelum akhirnya naik ke lantai atas untuk menuju gerai masakan Padang. [rmol]
0 Response to "Rumah Makan Padang Pun Mau Dibangkrutkan"
Post a comment