
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, bersama Guru Besar Ilmu Statistika IPB, Asep Saifudin, dan Allisa Wahid, mendatangi Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Mahfud menjelaskan, maksud kedatangan mereka karena ingin memastikan proses penghitungan dan rekapitulasi suara berlangsung jujur. Sebab Mahfud mengaku risih dengan berbagai macam isu kecurangan yang dituduhkan kepada KPU.
"Kami merasa risih juga merasa terganggu dengan perkembangan terakhir di mana ada tudingan dan dugaan terjadi kecurangan-kecurangan yang bersifat terstruktur di KPU. Sebelum pemungutan suara kami datang menyatakan bahwa KPU profesional, sehingga ketika ada berita seperti ini kami terganggu ingin mengecek apa yang sebenarnya terjadi," kata Mahfud di lokasi, Rabu (24/4).
Mahfud MD
@mohmahfudmd
· Apr 21, 2019
KPU HARUS LEBIH PROFESIONAL
Pd awal Januari 2019, sy sdh ingatkan, stl pencoblosan KPU akan diserang dgn berbagai isu: kecurangan, unprofesional, memihak, diintervensi, dan sebagainya. Waktu itu sy ingatkan, @KPU_ID hrs profesional. Yg sy sampaikan di ILC itu skrng benar terjadi.
Mahfud MD
@mohmahfudmd
Kekisruhan yang skrang terjadi, antara lain, disebabkan jg oleh kurang antisipatifnya KPU dlm penanganan IT sehingga terkesan kurang profesional. Masak, salah input data sampai di 9 daerah? Masak dlm 3 hari baru terinput 5%?
Penghitung swasta/perseorangan sj sdh lbh di atas 50%.
7,201
9:26 AM - Apr 21, 2019
Twitter Ads info and privacy
5,419 people are talking about this
Mahfud bersama Asep dan Allisa pun diperkenankan mengecek ke ruang server KPU. Setelah mengecek, Mahfud merasa lega. Sebab ia tidak menemukan adanya kecurangan seperti yang dituduhkan sejumlah pihak.
Menurutnya, kesalahan entri data dari C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) hanya di 105 TPS dari sekitar 240 ribu TPS yang telah masuk datanya.
"Sampai pukul 17.15 WIB TPS yang sudah entri data sudah mencapai 241.366 TPS dengan kesalahan entri itu 105 TPS, 24 di antaranya laporan masyarakat. Selebihnya ditemukan KPU sendiri," kata Mahfud,
"Dari situ kekeliruan itu berarti hanya ada 0,0004 persen, berarti ada 1:2.500 TPS. Dari situ menjadi tak mungkin kalau mau ada rekayasa terstruktur. Kalau terstruktur mestinya berpersen-persen gak mungkin ada kesengajaan," lanjutnya.
Sehingga Mahfud meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan terpengaruh dengan tudingan KPU curang. Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap mengawasi proses entri data tersebut.
Ketua KPU Arief Budiman (kiri) dan Mahfud MD (kanan) di gedung KPU RI. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kita tak anggap kesalahan itu harus dibenarkan, tetapi harus dipahami dan itu bisa diselesaikan dalam adu data pada 22 Mei nanti. Jadi jangan bertindak sendiri-sendiri dan terus terus menyebarkan hoaks seakan-akan ada rekayasa," tegas Mahfud.
Penting dicatat, Situng KPU bukanlah hasil resmi dan tidak akan dijadikan rujukan KPU dalam menentukan hasil Pemilu.
Hasil resmi Pemilu 2019 akan merujuk pada rekapitulasi suara manual dan berjenjang dari TPS hingga nasional. Saat ini rekap masih berada di tingkat kecamatan. KPU mempersilakan masyarakat yang meragukan data C1 untuk mengoreksi di rekap tingkat kecamatan. [kumparan]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, bersama Guru Besar Ilmu Statistika IPB, Asep Saifudin, dan Allisa Wahid, mendatangi Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Mahfud menjelaskan, maksud kedatangan mereka karena ingin memastikan proses penghitungan dan rekapitulasi suara berlangsung jujur. Sebab Mahfud mengaku risih dengan berbagai macam isu kecurangan yang dituduhkan kepada KPU.
"Kami merasa risih juga merasa terganggu dengan perkembangan terakhir di mana ada tudingan dan dugaan terjadi kecurangan-kecurangan yang bersifat terstruktur di KPU. Sebelum pemungutan suara kami datang menyatakan bahwa KPU profesional, sehingga ketika ada berita seperti ini kami terganggu ingin mengecek apa yang sebenarnya terjadi," kata Mahfud di lokasi, Rabu (24/4).
Mahfud MD
@mohmahfudmd
· Apr 21, 2019
KPU HARUS LEBIH PROFESIONAL
Pd awal Januari 2019, sy sdh ingatkan, stl pencoblosan KPU akan diserang dgn berbagai isu: kecurangan, unprofesional, memihak, diintervensi, dan sebagainya. Waktu itu sy ingatkan, @KPU_ID hrs profesional. Yg sy sampaikan di ILC itu skrng benar terjadi.
Mahfud MD
@mohmahfudmd
Kekisruhan yang skrang terjadi, antara lain, disebabkan jg oleh kurang antisipatifnya KPU dlm penanganan IT sehingga terkesan kurang profesional. Masak, salah input data sampai di 9 daerah? Masak dlm 3 hari baru terinput 5%?
Penghitung swasta/perseorangan sj sdh lbh di atas 50%.
7,201
9:26 AM - Apr 21, 2019
Twitter Ads info and privacy
5,419 people are talking about this
Mahfud bersama Asep dan Allisa pun diperkenankan mengecek ke ruang server KPU. Setelah mengecek, Mahfud merasa lega. Sebab ia tidak menemukan adanya kecurangan seperti yang dituduhkan sejumlah pihak.
Menurutnya, kesalahan entri data dari C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) hanya di 105 TPS dari sekitar 240 ribu TPS yang telah masuk datanya.
"Sampai pukul 17.15 WIB TPS yang sudah entri data sudah mencapai 241.366 TPS dengan kesalahan entri itu 105 TPS, 24 di antaranya laporan masyarakat. Selebihnya ditemukan KPU sendiri," kata Mahfud,
"Dari situ kekeliruan itu berarti hanya ada 0,0004 persen, berarti ada 1:2.500 TPS. Dari situ menjadi tak mungkin kalau mau ada rekayasa terstruktur. Kalau terstruktur mestinya berpersen-persen gak mungkin ada kesengajaan," lanjutnya.
Sehingga Mahfud meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan terpengaruh dengan tudingan KPU curang. Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap mengawasi proses entri data tersebut.
Ketua KPU Arief Budiman (kiri) dan Mahfud MD (kanan) di gedung KPU RI. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kita tak anggap kesalahan itu harus dibenarkan, tetapi harus dipahami dan itu bisa diselesaikan dalam adu data pada 22 Mei nanti. Jadi jangan bertindak sendiri-sendiri dan terus terus menyebarkan hoaks seakan-akan ada rekayasa," tegas Mahfud.
Penting dicatat, Situng KPU bukanlah hasil resmi dan tidak akan dijadikan rujukan KPU dalam menentukan hasil Pemilu.
Hasil resmi Pemilu 2019 akan merujuk pada rekapitulasi suara manual dan berjenjang dari TPS hingga nasional. Saat ini rekap masih berada di tingkat kecamatan. KPU mempersilakan masyarakat yang meragukan data C1 untuk mengoreksi di rekap tingkat kecamatan. [kumparan]
0 Response to "Mahfud MD Usai Tinjau Server KPU: Kesalahan Entri C1 Hanya 0,0004%"
Post a comment