
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Muslim Indonesia (AMI) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPK) untuk tetap independen dan netral sampai masa pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April lusa.
"Kami minta agar KPK tidak buat blunder, jadikan hari tenang tanpa ketegangan. Tahan sampai Pemilu, agar situasi politik tidak gaduh," kata koordinator aksi AMI Ahmad di halaman Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/4).
Mereka mengaku masih khawatir dengan isu adanya oknum pegawai KPK yang terafiliasi partai politik. Kata dia, rakyat tidak ingin komisi pemburu koruptor yang notabene dibiayai rakyat justru bermanuver di tahun politik.
"Sudah kasat mata, ada mantan pimpinan KPK masuk dalam barisan pendukung capres dan masuk dalam susunan calon menteri dan itu diumumkan saat berkumpul di Surabaya," ujar Ahmad.
Oleh karenanya, Ahmad memastikan pihaknya bakal terus mengawal agar KPK bisa ikut menjaga situasi perpolitikan tanah air tidak semakin memanas dengan tidak melakukan gerakan yang justru membuat polemik jelang pencoblosan.
"Sangat rawan jika ada segelintir oknum KPK yang ingin memuaskan nafsu untuk mendapatkan singgasana bermanufer jelang Pemilu. Sekali lagi, hari tenang jangan bikin tegang," pungkasnya. [rmol]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Muslim Indonesia (AMI) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPK) untuk tetap independen dan netral sampai masa pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April lusa.
"Kami minta agar KPK tidak buat blunder, jadikan hari tenang tanpa ketegangan. Tahan sampai Pemilu, agar situasi politik tidak gaduh," kata koordinator aksi AMI Ahmad di halaman Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/4).
Mereka mengaku masih khawatir dengan isu adanya oknum pegawai KPK yang terafiliasi partai politik. Kata dia, rakyat tidak ingin komisi pemburu koruptor yang notabene dibiayai rakyat justru bermanuver di tahun politik.
"Sudah kasat mata, ada mantan pimpinan KPK masuk dalam barisan pendukung capres dan masuk dalam susunan calon menteri dan itu diumumkan saat berkumpul di Surabaya," ujar Ahmad.
Oleh karenanya, Ahmad memastikan pihaknya bakal terus mengawal agar KPK bisa ikut menjaga situasi perpolitikan tanah air tidak semakin memanas dengan tidak melakukan gerakan yang justru membuat polemik jelang pencoblosan.
"Sangat rawan jika ada segelintir oknum KPK yang ingin memuaskan nafsu untuk mendapatkan singgasana bermanufer jelang Pemilu. Sekali lagi, hari tenang jangan bikin tegang," pungkasnya. [rmol]
0 Response to "KPK Diminta Tetap Independen Sampai Masa Pencoblosan"
Post a comment