
Penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai. Itu artinya, belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dari Pilpres 2019.
Begitu tegas Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal Sembiring Depari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/4).
Atas alasan itu, Atal mendesak semua pihak untuk bersabar dan tidak memperkeruh suasana persatuan Indonesia.
Tim sukses dan media, sambungnya, saat ini harus bersatu padu dalam mengawasi proses rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan KPU mulai dari tempat pemungutan suara (TPS), desa/kelurahan, kecamatan, hingga KPUD dan KPU Pusat.
“Yang lebih penting dari semua itu, media massa sebaiknya menahan diri dalam pemberitaan sensasional. Sebaiknya media tidak ikut memprovokasi massa,” sambung pemimpin redaksi Suara Karya itu.
Kedua kubu pasangan calon presiden, lanjutnya, harus menahan diri dan tidak mengeluarkan klaim kemenangan sepihak. Apalagi sebatas didasari hitungan internal.
Sebab, secara konstitusional kemenangan baru ditentukan setelah penghitungan riil KPU diumumkan.
“Jadi, sebaiknya memang semua pihak bersabar dan menahan diri sampai KPU selesai menghitung dan mengumumkan hasil riil pilpres dan pileg,” sambungnya.
Atal turut mengkritik kinerja KPU. Menurutnya, KPU terlalu lamban dalam mengentri data. Terlebih, setelah hari kelima pencoblosan data yang dientri masih di bawah 10 persen.
“KPU sendiri juga harus lebih cepat mengentri data. Masak sudah hari kelima yang dientri baru di bawah 10 persen,” tegasnya. [rmol]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

Penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai. Itu artinya, belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dari Pilpres 2019.
Begitu tegas Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal Sembiring Depari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/4).
Atas alasan itu, Atal mendesak semua pihak untuk bersabar dan tidak memperkeruh suasana persatuan Indonesia.
Tim sukses dan media, sambungnya, saat ini harus bersatu padu dalam mengawasi proses rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan KPU mulai dari tempat pemungutan suara (TPS), desa/kelurahan, kecamatan, hingga KPUD dan KPU Pusat.
“Yang lebih penting dari semua itu, media massa sebaiknya menahan diri dalam pemberitaan sensasional. Sebaiknya media tidak ikut memprovokasi massa,” sambung pemimpin redaksi Suara Karya itu.
Kedua kubu pasangan calon presiden, lanjutnya, harus menahan diri dan tidak mengeluarkan klaim kemenangan sepihak. Apalagi sebatas didasari hitungan internal.
Sebab, secara konstitusional kemenangan baru ditentukan setelah penghitungan riil KPU diumumkan.
“Jadi, sebaiknya memang semua pihak bersabar dan menahan diri sampai KPU selesai menghitung dan mengumumkan hasil riil pilpres dan pileg,” sambungnya.
Atal turut mengkritik kinerja KPU. Menurutnya, KPU terlalu lamban dalam mengentri data. Terlebih, setelah hari kelima pencoblosan data yang dientri masih di bawah 10 persen.
“KPU sendiri juga harus lebih cepat mengentri data. Masak sudah hari kelima yang dientri baru di bawah 10 persen,” tegasnya. [rmol]
0 Response to "Ketum PWI: Secara Konstitusional, Pemenang Pilpres Ditentukan Hitungan KPU"
Post a Comment