
Tidak hanya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menjadi korban dari penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Puluhan Panitia Pengawas (Panwas) di daerah juga ada yang gugur dalam menjalankan tugas.
Namun begitu, anggota Bawaslu Rahmat Bagja menyebut bahwa pihaknya tidak ingin membesar-besarkan peristiwa wafatnya pejuang demokrasi. Bawaslu tetap fokus agar penyelanggara pemilu melakukan tugasnya dengan baik hingga selesai.
"Kita jangan terlalu melow menghitung-hitung. Kemudian Bawaslu saling berkejaran dengan KPU siapa yang meninggal hari ini. Nggak," katanya saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
“Tidak usah tiap hari muncul berapa yang meninggal. Selesaikan dulu saja permasalahan nanti kita hitung ramai-ramai dan evaluasi," sambung Bagja.
Berdasarkan data yang diterima dari Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu, setidaknya ada 33 orang panwas yang meninggal dunia. Mereka tersebar di 26 kabupaten/kota dari 10 provinsi.
Meski banyak petugas yang meninggal, dipastikannya Bawaslu akan tetap mengawasi proses rekapitulasi suara.
"Kami berduka ya. Akan tetapi tugas kami masih banyak dan laporan dari masyarakat juga masih kita tindak lanjuti. Pengawasan rekapitulasi juga masih kita lakukan," ujarnya.
Nah, bagi mereka yang meninggal, Bagja memastikan kalau nanti semua tugas kepemiluan sudah selesai, maka akan ada perhatian khusus buat mereka.
"Tapi tidak usah dibesar-besarkan. Nanti setelah ini selesai semua tapi kami juga harus punya simpati dan empati terhadap teman-teman yang gugur. Pasti ada nanti mekanisme tersendiri dari Bawaslu terhadap teman-teman tersebut. Pasti ada," pungkasnya. [rm]
software untuk mengakses internet
plasa hosting
jasa pembuatan website iklan baris
spesifikasi komputer server
kumpulan software komputer
hosting and domain
pengertian klaim asuransi
webhost indonesia
asuransi islam
dedicated server indonesia
pengertian premi asuransi
atlas indonesia
pengertian asuransi syariah
web hosting terbaik di indonesia
perusahaan keuangan di indonesia
hosting web
daftar asuransi terbaik di indonesia
download software pc terbaru
web hosting terbaik indonesia
web hosting terbaik indonesia
makalah tentang asuransi kesehatan
makalah asuransi
cloud hosting indonesia
usaha kesehatan sekolah
universitas islam attahiriyah
travelling in indonesia
contoh bisnis plan sederhana
daftar perusahaan asuransi di indonesia
universitas internasional batam
webhosting terbaik
cloud server indonesia
file hosting indonesia
hosting domain murah
asuransi menurut islam
jumlah penduduk indonesia
biaya kuliah universitas pancasila
web hosting termurah
web hosting gratisan
manulife indonesia
pt asuransi adira dinamika
indonesian travel
domain murah
allianz indonesia
harga web hosting
universitas pendidikan indonesia
cara membuat server vpn
peringkat universitas di indonesia
web hosting support php
host indonesia
domain paling murah
biaya kuliah universitas trisakti
harga hosting website
indonesia travel guide
hosting domain
website builder indonesia
jurusan universitas indonesia
domain dan hosting
web hosting indonesia
indonesia travel
laporan keuangan perusahaan go publik
daftar universitas di indonesia
domain dan hosting adalah
daftar asuransi terbaik
kode negara indonesia
pengertian hukum asuransi
universitas multimedia nusantara
beli domain indonesia
vps indonesia
asuransi perjalanan ke eropa
peta indonesia lengkap
webhosting indonesia
makalah asuransi syariah
asuransi perusahaan
adira asuransi
promo domain murah
bus indonesia
domain hosting murah
daftar asuransi
pengertian asuransi pendidikan
Nunavut budaya
Lini Dayton Freight
Hard drive Data Recovery Services
Donate a Car di Maryland
Pengganti motor
Insurance
Gas/Electricity
Mortgage
Attorney
Loans
Lawyer
Donate
Conference Call
Degree
Credit

Tidak hanya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menjadi korban dari penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Puluhan Panitia Pengawas (Panwas) di daerah juga ada yang gugur dalam menjalankan tugas.
Namun begitu, anggota Bawaslu Rahmat Bagja menyebut bahwa pihaknya tidak ingin membesar-besarkan peristiwa wafatnya pejuang demokrasi. Bawaslu tetap fokus agar penyelanggara pemilu melakukan tugasnya dengan baik hingga selesai.
"Kita jangan terlalu melow menghitung-hitung. Kemudian Bawaslu saling berkejaran dengan KPU siapa yang meninggal hari ini. Nggak," katanya saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
“Tidak usah tiap hari muncul berapa yang meninggal. Selesaikan dulu saja permasalahan nanti kita hitung ramai-ramai dan evaluasi," sambung Bagja.
Berdasarkan data yang diterima dari Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu, setidaknya ada 33 orang panwas yang meninggal dunia. Mereka tersebar di 26 kabupaten/kota dari 10 provinsi.
Meski banyak petugas yang meninggal, dipastikannya Bawaslu akan tetap mengawasi proses rekapitulasi suara.
"Kami berduka ya. Akan tetapi tugas kami masih banyak dan laporan dari masyarakat juga masih kita tindak lanjuti. Pengawasan rekapitulasi juga masih kita lakukan," ujarnya.
Nah, bagi mereka yang meninggal, Bagja memastikan kalau nanti semua tugas kepemiluan sudah selesai, maka akan ada perhatian khusus buat mereka.
"Tapi tidak usah dibesar-besarkan. Nanti setelah ini selesai semua tapi kami juga harus punya simpati dan empati terhadap teman-teman yang gugur. Pasti ada nanti mekanisme tersendiri dari Bawaslu terhadap teman-teman tersebut. Pasti ada," pungkasnya. [rm]
0 Response to "Bawaslu: Jumlah Petugas Meninggal Tidak Perlu Di-Blow Up"
Post a comment